Berita Feature

Berkat Tiktok, Treni Jadi Tahu dan Bertemu Saudara Kembar Trena Setelah 20 Tahun Terpisah

Setelah 20 tahun terpisah, Trena dan Treni bertemu tak sengaja di aplikasi TikTok pada Selasa (14/10/2020) lalu.

Editor: rika irawati
Kompas.com
Kembar Treni dan Trena dipertemukan setelah 20 tahun terpisah berkat aplikasi Tiktok. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Treni Fitri Yana terpisah dengan kembarannya, Trena Mustika, dan keluarga besarnya saat konflik Ambon tahun 1999. Setelah 20 tahun terpisah, Trena dan Treni bertemu tak sengaja di aplikasi TikTok pada Selasa (14/10/2020) lalu.

Treni terlahir dengan nama Elis Treni Mustika dan kembarannya bernama Elis Trena Mustika.

Keluarga Trena dan Treni adalah transmigran dari Jawa yang tinggal di Ambon.

Saat di Ambon, orangtua mereka harus pulang mengurus keluarga di kampung halaman. Mereka pun menitipkan Trena dan Treni yang berusia 2 tahun di dua keluarga berbeda.

Baca juga: Fakta di Balik Video Taraktakdung yang Sempat Viral di TikTok

Baca juga: Gara-gara Tiktok, Lima Wanita Influencer di Mesir Ini Dipenjara

Baca juga: Muncul Penampakan Kepala di Video TikTok, Netizen Berdebat di Kolom Komentar

Baca juga: Positif Corona TKW Taiwan Malah Bermain Tiktok di Ruang Isolasi

Saat itu, orangtua asuh Treni izin mengganti nama Elis Treni Mustika menjadi Treni Fitri Yana.

Pada tahun 1999, terjadi kerusuhan Ambon. Oleh keluarga angkatnya, Trena dibawa ke Tasikmalaya dan bertemu kembali dengan orangtua kandung.

Sementara Treni, dibawa pulang orangtua angkatnya ke Blitar. Setelah itu, dua keluarga tersebut lost contact.

"Setelah saya dibawa ke Blitar, orangtua asuh lost contact dengan orangtua kandung, dari dulu dan baru ketemu sekarang," ungkap Treni dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (16/10/2020) malam.

Tak tahu punya saudara kembar

Setelah dibawa ke Blitar, Treni tak diberitahu oleh keluarga angkatnya jika ia memiliki saudara kembar karena takut kehilangan Treni.

"Karena ibu saya, namanya juga tidak punya anak cewek dan tidak mau kehilangan, makanya menyimpan rahasia ini dengan rapat," ungkap Treni.

Hal berbeda dengan Trena, yang sejak kecil sudah diberi tahu jika ia memiliki saudara kembar.

Saat itu, Trena berusaha mencari saudara kembarnya melalui Youtube, media sosial, bahkan TV nasional. Namun, usaha Trena tak membuahkan hasil.

Baca juga: Gara-gara Covid-19, Sirkuit Motocross Wijayakusuma Banyumas Batal Gelar Kejurnas 2020

Baca juga: Tersetrum Jebakan Tikus di Sawah, Pasangan Suami di Blora Tewas

Baca juga: Satroni Warung Bang Gendut di Ungaran, Pencuri Gondol 300 Pentol Bakso, Sempat Masak Mi Juga Mandi

Baca juga: Dapat Lampu Hijau, Pemkab Banyumas Mulai Pertimbangkan Pembukaan Tempat Karaoke dan Bioskop

Saudara kembarnya malah dipertemukan tak sengaja di TikTok.

"Dia (Trena) pernah cari saya di Youtube, di media sosial, bahkan juga di TV nasional tapi tidak ketemu. Dan sekarang, kami dipertemukan lewat TikTok," ungkapnya.

Tak sengaja, video TikTok Treni diliat tetangga Trena.

Treni yang tinggal di Blitar membuat akun TikTok untuk mengisi waktu luang. Ia mengunggah beberapa video.
Ternyata, video TikTok Treni tak sengaja dilihat oleh tetangga Trena. Sang tetangga kemudian menghubungi Trena dan memuji jika videonya bagus-bagus.

"Tetangga Trena memuji Trena 'kok bikin TikTok bagus-bagus', padahal Trena jarang membuat video," ungkap Treni.

Trena yang jarang membuat video hanya menganggap jika perempuan di video tersebut hanya mirip dengannya.

Namun, rekan dan kerabat Trena masih mengecek media sosial Treni. Bahkan, kakak kandung Trena dan Treni menghubungi nomor ponesel Treni yang tercantum di media sosial.

Dari awalnya bertanya soal produk yang dijual Treni hingga bertanya tentang data pribadinya.

"Setelah itu, tanya lebih lanjut, dia tanya hal pribadi, tanya nama saya siapa, nama orangtua saya siapa. Saya awalnya hanya cuek, karena saya merasa tidak kenal dan takut kalau penipuan. Lalu kakak saya bilang nama orangtua (asuh) saya siapa, dan saya syok kok bisa tahu," jelas Treni.

Kemudian, kakak Treni mengirimkan foto KTP Trena. "Di situ saya lihat wajahnya sangat mirip dengan saya tapi tanggal lahirnya berbeda. Saya masih nggak percaya, saya pikir hanya mirip, saya juga nyuekin saudara kembar saya," ungkapnya.

Konfirmasi ke ibu angkat

Saat itu, oleh kakak kandungnya, Treni diminta melihat Facebook milik Trena. Dia syok dan kaget saat melihat wajah, gaya berjilab, hingga gaya berfoto Trena sangat mirip dengannya.

Baca juga: Hanafi Rais Kecelakaan di Tol Cipali Jawa Barat, Alami Lebam Perut Dikhawatirkan Ada Luka Dalam

Baca juga: Pemain Sinetron Dari Jendela SMP Berinisial RR Ditangkap Polisi, Positif Pakai Narkoba

Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Aragon Malam Ini, Fabio Quartararo Kembali Start di Urutan Pertama

Baca juga: Bukan Maldini, Gianluigi Buffon Jadi Pemain Pertama Tampil Hingga 650 Pertandingan di Liga Italia

"Pas saya cek, bener-bener mirip, dari gaya foto, cara berjilbab, dan lain-lain," kata Treni.

"Saya syok, kaget, ngerasa seneng iya, badan panas dingin, sama kakak-kakak dibilangin 'kamu itu adik aku'," ungkap Treni.

Sang kakak kemudian meminta Treni menanyakan hal tersebut ke ibu angkatnya. Namun, ia sempat ragu karena takut orangtua asuhnya syok.

Ia meminta agar orangtua kandungnya berkomunikasi langsung dengan orangtua angkatnya.

"Kemudian, sama kakak disuruh konfirmasi sama ibuk (asuh), karena saya tidak mau langsung bertanya dan takut kalau beliau syok, saya bilang ke kakak agar bapak (kandung) bertanya langsung ke ibuk, orangtua ke orangtua," ungkap Treni.

"Akhirnya, mereka berkomunikasi, ibuk juga kaget, syok, dan ibuk masih bilang 'saya enggak mau kehilangan anak'," lanjutnya.

Namun ayah kandung Treni yang ada di Tasikmalaya mengatakan kepada ibu angkat Treni jika ia tidak akan mengambil Treni dari keluarga angkatnya.

Selain itu, Treni juga tak menyimpan rasa kecewa kepada keluarganya yang telah merahasiakan jika ia memiliki saudara kembar.

"Yang saya pikirkan sekarang adalah saya bahagia, seneng banget sampai ga bisa diungkapkan rasa senengnya," ungkap Treni.

Rencananya, Treni akan mengunjung Trena dan keluarganya yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia akan berangkat dari Blitar pada Rabu (21/10/2020).

"Mungkin di sana sepekan karena dua hari pasti tidak akan cukup," ungkap Treni. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Kembar Trena Trini Terpisah 20 Tahun karena Konflik Ambon, Bertemu gara-gara TikTok". 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved