Pemain PSIS Semarang Berharap Liga 1 2020 Tetap Bisa Bergulir, Ini Alasannya

TRIBUNBANYUMASCOM, SEMARANG - Bek tengah PSIS Semarang, Abdul Abanda Rachman berharap segera ada kejelasan terkait kelanjutan Liga 1 2020 pasca diputuskan kembali mengalami penundaan.

Seharusnya Liga 1 akan dilanjutkan kembali mulai awal Oktober 2020.

Namun hal itu batal terlaksana karena pihak kepolisian belum memberikan izin.

Abanda berharap kompetisi 2020 masih bisa dilanjutkan kembali.

• Liga 1 2020 Pasti Ditunda Lagi Karena Tidak Dapat Izin Kapolri, Ini Respon Manajemen PSIS Semarang

• Belum Puas Lihat Performance Pemain PSIS Semarang, Dragan Ingin Perbanyak Internal Game

• Alita Sering Teriak Tidak Kuat Menahan Sakit, Derita Bocah SD Pengidap Kista di Kota Semarang

• Bakal Ada Mutasi Jabatan Jelang Pilbup Semarang, Ketua DPRD: Bisa Timbulkan Konflik Kepentingan

Sebab, kompetisi musim 2020 bisa menjadi kesempatan sejumlah pemain U-20 yang saat ini tengah menjalani TC di Eropa.

Para pemain tersebut disiapkan untuk Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20 2021.

Menurut Abanda, adanya kompetisi Liga 1 bisa menambah kematangan bermain para pemain U-20 sebelum mengikuti turnamen bergengsi, Piala AFC U-19 dan Piala Dunia U-20.

"Pribadi saya sih semoga kembali di lanjut secepat mungkin."

"Sayang kalau 2020 tidak ada kegiatan sepak bola dalam negeri."

"Apa lagi tahun depan menjadi tuan rumah di Word Cup U-20," jelas Abanda kepada Tribunbanyumas.com, Senin (5/10/2020).

"Kompetisi musim ini bisa jadi kesempatan adik-adik yang akan main di Piala Dunia untuk mematangkan permainan mereka," ucapnya.

Adapun melalui surat PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Rabu (30/9/2020) yang ditandatangani Direktur utama LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Disebutkan akan ada penyesuaian jadwal pertandingan yang harus diundur tersebut.

"Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka LIB memyatakan menunda bergulirnya kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2-2020 selama satu bulan."

"Kemudian akan dilakukan penyesuaian kembali jadwal pertandingan."

"Jadwal terkait pelaksanaan PCR swab test serta jadwal transportasi maupun akomodasi."