Berita Semarang

Lazis Jateng Luncurkan Gerakan Peduli 1000 Jompo Jawa Tengah, Ini Kegiatan yang Dilakukan

Direktur Penyaluran dan Kaji Dampak Lazis Jateng Didin Pathudin mengatakan, gerakan ini wujud cinta kepada Rasulullah SAW lewat peduli lansia.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Istimewa
Seorang lansia (tengah) penerima manfaat menerima santunan paket gizi dalam memenuhi kebutuhan kesehatan mereka dari Lazis Jateng. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Lembaga Amil Zakat Al Ihsan (LAZiS) Jawa Tengah meluncurkan Gerakan Peduli 1000 Jompo Jawa Tengah di kantor pusat di Jalan Jati Raya Nomor B6 Srondol Wetan, Banyumanik, Kota Semarang.

Direktur Penyaluran dan Kaji Dampak Lazis Jateng, Didin Pathudin menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan wujud cinta kepada Rasulullah SAW dengan peduli kepada orang tua atau lansia.

Lewat gerakan ini diharapkan, harapan hidup lansia duafa di Jawa Tengah menjadi lebih baik.

"Kami ingin mengajak seluruh masyarakat merayakan Maulid Nabi ini, mengekspresikan rasa cinta kita kepada Rasul lewat cara yang tidak biasa. Kami meluncurkan program yang kami sebut Gerakan Peduli 1000 Jompo Jawa Tengah," jelas Didin, dalam siaran tertulis, Minggu (4/10/2020).

Dampak Kemarau, 2.845 Jiwa di Tiga Desa di Kabupaten Pekalongan Mulai Terima Bantuan Air Bersih

Screening Warga dari Covid-19, Wakil Wali Kota Tegal Klaim Dinkes Lakukan Swab 100 Orang Per Hari

Sering Picu Kerumunan, Satpol PP Kota Semarang Tertibkan PKL Jalan Imam Barjo untuk Cegah Covid-19

Malam Ini 4 Laga Big Match di Eropa Bakal Digelar, Manchester United dan Lazio Hadapi Ujian Berat

Dalam peluncuran ini, Lazis Jateng juga mengundang secara khusus eyang-eyang lansia dari Kabupaten Semarang sebagai penerima manfaat. Mereka menerima santunan paket gizi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka.

Didin menyampaikan, gerakan bagi kalangan jompo sebetulnya sudah diawali Lazis Jateng lewat beberapa program eksklusif, di antaranya Pesantren Kasepuhan untuk Jompo Duafa di Kabupaten Semarang. Pesantren ini memiliki 150 santri lansia.

Serta, TPQ Lansia Nurul Ihsan di Grobogan dengan 15 santri lansia aktif. Sedangkan di Solo dan Wonogiri, relawan Lazis Jateng juga memberikan perawatan kebersihan kepada lansia duafa yang hidup sebatang kara.

"Mereka memandikan, memotong kuku, membersihkan tempat tinggal, serta tempat tidurnya dan juga memberikan santunan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Didin.

Sementara, Direktur Eksekutif Lazis Jateng, Doso Sutrisno menyatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Tengah mendapatkan rangking yang cukup tinggi untuk data kemiskinan.

24 ASN di Pemkab Sukoharjo Positif Covid-19, Menara Wijaya Ditutup dan 600 ASN Lain Jalani Swab

Minta Dicarikan Kerja untuk Bayar Utang Rp 600 Ribu, Dua Remaja di Banyumas Malah Dijual Kenalan

Ada Tambahan 13 Kasus Covid-19 di Tegal: 1 Pasien Meninggal dan 9 Jalani Isolasi Mandiri

Hendak Berwisata ke Yogyakarta, Empat Warga Sawah Besar Kota Semarang Tewas Kecelakaan di Sleman

Karena itu, lewat program ini, diharapkan, masalah tersebut bisa diatasi.

"Jawa Tengah merupakan provinsi yang memiliki data kemiskinan cukup tinggi. Kami meluncurkan program ini sebagai upaya menangani hal tersebut. Semoga, lewat gerakan peduli 1000 jompo ini bisa memberikan harapan kepada jompo duafa yang di usianya membutuhkan kasih sayang dari kita semuanya," ujarnya.

Doso menambahkan, program yang sudah dilakukan Lazis Jateng masih jauh dari keinginan. Masih banyak masyarakat yang berkekurangan dan memerlukan bantuan.

Oleh karena itu, Lazis Jateng mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Jawa Tengah, lebih peduli untuk berbagi.

Ke depan, Lazis Jateng akan terus aktif lewat program terbaik bagi lansia, yaitu program kesehatan lansia, gizi lansia, serta perawatan khusus untuk lansia. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved