Berita Kendal
Layanan Tatap Muka Disdag Kendal Tutup Hingga Akhir Pekan setelah 3 Pegawainya Positif Covid-19
Pelayanan tatap muka di kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kendal ditutup sementara hingga akhir pekan ini.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pelayanan tatap muka di kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kendal ditutup sementara hingga akhir pekan ini. Penutupan dilakukan mulai hari ini, Kamis (1/10/2020), setelah diketahui tiga pegawai di dinas tersebut positif Covid-19.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kendal Cicik Sulastri mengatakan, selama layanan tatap muka ditutup, pihaknya menerapkan pelayanan daring atau online.
"Iya, betul, ada tiga pegawai kami yang terkonfirmasi Covid-19, dari total pegawai keseluruhan 50-an orang. Awalnya, satu pegawai positif, kemudian bertambah 2 orang dari hasil tracing dan tes swab kemarin," terang Cicik saat dikonfirmasi Tribunbanyumas.com, Kamis.
• Bertambah Lagi, 136 Santri di Banyumas Positif Covid-19. Semua Tanpa Gejala
• Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah, Ketersediaan Ruang Isolasi RSDC Kendal Makin Menipis
• Denda Minimal Kini Rp 50 Ribu, Satgas Covid-19 Kendal Mulai Menyasar Pasar dan Acara Hajatan
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kendal Ferinando Rad Bonay menjelaskan, pada awalnya, seorang pegawai Dinas Perdagangan Kendal terpapar Covid-19 dari suaminya yang meninggal dalam kondisi terpapar Covid-19. Hasil swab, sekeluarga tersebut terkonfirmasi Covid-19.
"Jadi, awalnya, satu orang diketahui Covid-19 tertular dari suaminya yang meninggal karena Covid-19. Kemudian, petugas puskesmas melakukan tracing," ujarnya.
Kata Ferinando, hasil tracing diketahui, 25 orang dari lingkungan kerja, berkontak erat dengan pasien. Mereka kemudian melakukan tes swab di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC).
Hasilnya, dua orang terkonfirmasi Covid-19 sehingga total pegawai Dinas Perdagangan yang terkonfirmasi Corona berjumlah tiga orang.
"Hasil tes swab keluar kemarin malam. Kemudian, puskesmas melakukan tracing kembali dan akan melakukan tes swab lanjutan," tuturnya.
Mantan Kepala Diskominfo Kendal itu menambahkan, selain pegawai Dinas Perdagangan, Satgas Covid-19 juga menemukan pegawai terpapar Covid-19 di kantor dinas lain.
• Tracing Klaster Pondok Pesantren di Karangsuci, Dinkes Banyumas Swab 631 Santri dan Pengurus Ponpes
• Ini Kronologi Kecelakaan Maut di Dieng Wonosobo, Bus Ngeblong Hantam Dua Mobil dan Empat Motor
• Mulai Hari Ini, Bank Umum Layani Penukaran Uang Pecahan Rp 75 Ribu. Begini Mekanismenya
• Ganjar: Kunci Penanganan Klaster Ponpes Ada di Kerja Sama Kiai, Pengelola Ponpes, dan Pemerintah
Yakni, Dinas Pertanian dan Pangan, serta Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB2PA).
Kata Ferinando, masing-masing di dinas tersebut ada tiga pegawainya yang terpapar Covid-19.
Kini, pihak puskesmas setempat melakukan tracing kepada pegawai di dua kantor dinas tersebut guna mengetahui sejauh mana penularan Covid-19 di klaster perkantoran.
"Petugas puskesmas sudah terjun melakukan tracing. Nanti, setelah diketahui pegawai yang kontak erat dengan pasien, langsung dilakukan tes swab," jelasnya. (*)