Teror Virus Corona
Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah, Ketersediaan Ruang Isolasi RSDC Kendal Makin Menipis
Penambahan kasus yang cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan jumlah ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit maupun RSDC menipis.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
Namun dengan catatan masih ada hubungan keluarga.
"Hari ini sepertinya akan ada pasien masuk RSDC dari klaster rumah tangga di Brangsong."
"Jumlah pastinya belum tahu, semoga ke depan tidak ada lonjakan kasus," ujarnya.
Kata dr Budi, saat menjalani isolasi di RSDC, semua pasien Covid-19 diberikan vitamin penambah daya tahan tubuh sekali dalam sehari.
Mereka juga mengikuti senam pagi setiap pagi di halaman depan sembari berjemur sinar matahari.
"Total kira-kira sudah ada 3.000 sampel yang sudah diujikan swab dengan rata-rata 140 sampel swab setiap harinya," terangnya.

• Taj Yasin Minta Santri Ponpes Jangan Dipulangkan Dahulu, Sementara Cukup Hentikan Kegiatan
• Sapras SMPN 4 Bawang Bakal Dipenuhi Pemkab Batang, Enam Tahun Listrik Numpang Warga
• Cegah Penularan Melalui Klaster Keluarga, Pemprov Jateng Sudah List Hotel Sebagai Tempat Isolasi
Klaster Ponpes Bertambah
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay menambahkan, kasus Covid-19 terbanyak dari klaster pondok pesantren.
Kata Ferinando, dari ponpes di Patean terjadi penambahan 18 kasus baru menjadi 42 kasus.
Sementara dari sebuah pondok di Kecamatan Singorojo terdapat penambahan kasus baru dari kalangan santri sebanyak 26 kasus.
"Yang Singorojo awalnya ada santri meninggal karena Covid-19 di rumah sakit di Kota Semarang."
"Kemudian kami lakukan tes swab semua santri, pengurus, dan pengasuh."
"Dari kegiatan itu ditemukan ada 26 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19," jelasnya.
Pihak Dinkes Kabupaten Kendal juga telah meminta kepada pengurus pondok agar tidak memulangkan santri yang positif Covid-19 sebelum dinyatakan sembuh.
Selain klaster ponpes, Ferinando menyebutkan, terdapat 16 anggota Polres Kendal yang terpapar Covid-19.