Ekonomi Bisnis
Bisa Kamu Coba, Begini Cara Dapat Tambahan Modal Tanpa Utang
Meminjam di bank memang solusi paling jitu buat kamu yang sedang memerlukan uang dalam jumlah besar. Tapi ada cara lain tanpa harus melakukannya.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Ketika sedang membutuhkan modal tambahan untuk usaha, banyak orang memilih jalan mengajukan pinjaman ke perbankan.
Selain karena cepat, plafon yang diberikan bank cukup besar.
Tapi kamu pasti tahu, meminjam berarti utang.
Kamu memiliki kewajiban untuk membayar cicilannya setiap bulan sampai lunas.
• Pelaku UMKM Purbalingga Bisa Kredit Rp 5 Juta, Angsuran Bulanan Rp 150 Ribu Selama Tiga Tahun
• Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Tahap IV Bagi 2,8 Juta Penerima Ditransfer Selasa
• Pesinden Asal Ponorogo Meninggal, Hasil Swab Positif Covid-19, Mengeluh Sakit Sejak 5 September
Bukan cuma cicilan pokoknya, juga termasuk bunganya.
Jika terlambat, bisa kena denda.
Begitupun kalau menunggak, bahkan terjadi gagal bayar atau kamu tidak sanggup membayar utang.
Siap-siap, dikejar debt collector dan barang berharga bakal disita bank.
Meminjam di bank memang solusi paling jitu buat kamu yang sedang memerlukan uang dalam jumlah besar.
Tapi sebenarnya ada cara agar kamu bisa mendapatkan dana segar untuk tambahan modal usaha tanpa perlu pinjam uang ke bank.
Apa saja itu?
Berikut caranya, seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (20/9/2020).
1. Jual barang tidak terpakai
Barang bekas atau barang tidak terpakai kerap bikin kamu pusing.
Selain harus dibersihkan dan dirapikan, barang-barang bekas ini juga memakan banyak tempat di rumah.
Seperti di kamar tidur, ruang keluarga, gudang, dan ruangan lainnya.
Repot kan?
Kalau masih menggunakan barang-barang ini sih tidak masalah.
Yang jadi masalah adalah ketika sudah tidak dipakai lagi, dan barang-barang tersebut hanya menjadi tumpukan tidak berguna.
Padahal bisa saja berbagai barang kamu justru dibutuhkan orang lain.
Daripada dibiarkan menumpuk hingga berdebu, rusak karena usang, lebih baik barang bekas itu dijual.
Syaratnya asal masih layak dipakai.
Lumayan kan, selain mengurangi barang tidak terpakai, kamu juga bisa dapat uang untuk tambahan modal.
Sekarang ini menjual barang bekas tidak lagi repot, karena ada situs jual beli online atau marketplace.
Tinggal foto barang, unggah secara online, beri deskripsi dan harga.
Sudah bisa jualan online.
• Ada Telur Ayam Jumbo di Tasikmalaya, Ade: Sudah Beberapa Kali, Beratnya Capai 180 Gram
• Seminggu Tidak Ada Hasil, Pencarian Nelayan Hilang di Kebumen Terpaksa Dihentikan
• Tersangka Tendang Motor Korban Hingga Terjatuh Seusai Rebut Ponsel, Kasus Penjambretan di Kebumen
2. Gadai barang berharga
Solusi cepat mendapatkan modal tambahan tanpa perlu utang ke bank adalah gadai barang.
Kalau kamu punya barang-barang berharga, jangan takut untuk menggadaikannya.
Toh ini untuk membiayai kegiatan yang sifatnya produktif, bukan konsumtif.
Jika mendapatkan keuntungan dari usaha atau bisnis kamu, barang berharga kan bisa ditebus kembali.
Gadai barang, semisal BPKB motor atau mobil, emas perhiasan atau batangan, peralatan elektronik.
Bahkan sertifikat tanah atau rumah bila kebutuhan modalnya cukup besar.
Tapi ingat, gadai barang di tempat gadai resmi ya, jangan sembarangan karena saat ini banyak sekali gadai ilegal.
3. Cari investor
Zaman sekarang bisa kok dapat kucuran dana tanpa harus mengajukan kredit ke bank.
Caranya dengan mencari investor.
Tentu saja kalau mau disuntik modal investor, usaha atau bisnis yang kamu jalankan mesti jelas arahnya ke mana.
Punya visi misi, konsep menarik, dan prospek menjanjikan.
Bahkan kalau perlu bisnis tersebut beda dari yang lain.
Paling penting, mampu meyakinkan investor bahwa bisnis yang kamu rintis ini dapat memberi keuntungan maksimal.
Dalam hal ini, kamu harus rajin pergi ke acara-acara di mana tempat investor berkumpul.
Bisa juga dengan mengajak orang-orang terdekat atau kenalan kamu menjadi investor.
Melakukan pendekatan personal agar mereka terkesan pada kamu dan bisnis yang dijalani.
4. Berhemat dan menabung atau investasi
Bila aset tidak punya, barang bekas tidak bisa dijual, investor susah didekati, jalan terakhir kamu harus hidup hemat.
Kemudian uang penghematan tersebut, kamu sisihkan untuk ditabung atau diinvestasikan.
Jika uang diendapkan di tabungan, bunganya kecil.
Paling cuma sekitar 5-6 persen per tahun.
Tapi kalau investasi, bisa dobel digit per tahunnya.
Tergantung pilihan portofolio investasi kamu.

• KAI Buka Layanan Rapid Test di Stasiun Kroya Cilacap, Calon Penumpang Cukup Bayar Rp 85 Ribu
• Erick Thohir Minta Ahok Senantiasa Bisa Jaga Kekompakan Internal Pertamina
Misalnya perhitungan kasar, bila kamu menabung setiap bulan Rp 1 juta selama 5 tahun (60 bulan).
Suku bunga tabungan 6 persen per tahun atau 0,5 persen per bulan.
Maka uang yang terkumpul sekira Rp 60 juta (tabungan pokok) dan keuntungan dari bunga Rp 300.000 adalah Rp 60,3 juta.
Jika dinvestasikan misalnya di reksa dana saham.
Imbal hasil atau return sekira 15-20 persen per tahun.
Asumsikan 20 persen per tahun atau 1,7 persen per bulan.
Berarti investasi pokoknya Rp 60 juta, imbal hasil Rp 1,02 juta.
Totalnya adalah Rp 61,02 juta.
Tapi yang namanya menabung atau investasi, ya harus sabar.
Tidak bisa instan dalam memperoleh keuntungan.
Harus jangka panjang agar hasilnya maksimal.
Mencari modal usaha juga harus kreatif.
Jangan cuma mentoknya di bank.
Kalau Anda bisa mendapatkan modal tambahan dari uang sendiri, ngapain berutang.
Lebih enak pakai uang sendiri.
Tidak ada beban keuangan.
Jika bisnis untung, tidak akan terpangkas untuk membayar utang.
Kalaupun bisnis lagi rugi, aman-aman saja karena tidak punya utang bank.
Hidup tenang, dan tidur nyenyak tanpa utang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Butuh Tambahan Modal Usaha Tapi Tak Mau Utang? Pakai Cara Ini"
• Fitria Ungkap Gejala Awal Elvy Sukaesih Positif Covid-19: Umi Pernah Tidak Bisa Mencium Bau
• Berstatus Pelatih, Ini Laga Perdana Andrea Pirlo di Italia, Ditantang Sampdoria Nanti Malam
• Krisis Keuangan, Otoritas Liga Spanyol Larang Barcelona Beli Pemain Anyar Musim Panas Ini