Berita Semarang

DPRD Dukung Pemkot Semarang, Pemberian Bansos Gunakan Kartu Semarang Hebat

istem pemberian bantuan menggunakan kartu ini merupakan inovasi Pemkot Semarang untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Rencana Pemkot Semarang menyalurkan bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 menggunakan Kartu Semarang Hebat didukung DPRD Kota Semarang.

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim mengatakan, sistem pemberian bantuan menggunakan kartu ini merupakan inovasi Pemkot untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat.

"Selama ini bantuannya berupa sembako langsung."

"Pemkot Semarang mulai mengubah sistem dengan bantuan tunai Rp 100 ribu yang bisa dibelanjakan sembako," ucap Mualim kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (8/9/2020).

Warga Getasan Semarang Bikin Gerakan Infak Sayur, Berharap Pembangunan Masjid Cepat Selesai

Wallace Costa Dikabarkan Besok Rabu Sudah di Semarang, Dua Pemain Asing PSIS Segera Gabung Tim

Masa Pendaftaran Calon Kepala Daerah Diperpanjang, KPU Kota Semarang: Karena Baru Satu Paslon

Ini Pengalaman Finky Pasamba Latihan di Stadion Citarum Semarang: Saya Sempat Cedera Ringan

Mualim menilai, sistem ini bisa menghidupkan warung-warung kecil yang selama ini mulai terkalahkan oleh toko modern.

Kartu Semarang Hebat dapat membiasakan masyarakat untuk membeli di warung-warung kecil di sekitar rumahnya.

Menurutnya, itu adalah inovasi yang perlu diapresiasi.

"Kami apresiasi inovasi yang digagas oleh Pemkot Semarang ini," ucapnya.

Dia menegaskan, bantuan tersebut tidak diberikan secara kontinue.

Melainkan hanya sampai Desember 2020.

Dia berharap, masyarakat nantinya tetap berbelanja di warung tradisional atau warung kecil meski sudah tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Hal yang perlu diperhatikan saat penyaluran bantuan, kata Mualim, Pemkot Semarang harus memastikan masyarakat belanja dengan aman.

Artinya, protokol kesehatan harus diberlakukan secara ketat.

Pemkot Semarang perlu bekerja sama dengan beberapa warung di satu wilayah yang bisa digunakan masyarakat untuk berbelanja.

Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya antrean saat berbelanja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved