Empat Titik Ini Diusulkan Ada CCTV, Begini Tanggapan Dinhub Purbalingga

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Satlantas Polres Purbalinggga akan menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang CCTV di sejumlah titik.

Saat ini ETLE baru diterapkan di satu titik yaitu di Jalan Mayjend Sungkono, tepatnya di depan Mapolres Purbalingga.

Kasatlantas Polres Purbalingga, AKP Indri Endrowati mengatakan, penerapan tilang CCTV di Jalan Mayjen Sungkono sangat efektif.

Adanya CCTV yang terpasang itu dapat memantau sejumlah pelanggaran.

• Tiap Akhir Pekan Pengunjung Dlas Serang Purbalingga Dapat Sayuran Gratis

• Mayoritas Pelanggar Tidak Hafal Pancasila, 37 Warga Terjaring Razia Masker di Purbalingga

• Undip Buka Seleksi Ujian Mandiri Kedua, Simak Syarat dan Tahapannya Berikut Ini

• 15 RTLH di Banjarnegara Bakal Direhab Gunakan Dana Zakat, Termasuk Usulan Pemkab

"Pelanggaran terpantau secara online di Dikyasa Satlantas Polres Purbalingga dan Mapolres."

"Sekarang CCTV juga telah terpasang di setiap Polsek di Purbalingga," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (27/8/2020).

AKP Indri mengatakan, Satlantas Polres Purbalingga juga sedang mengupayakan penerapan ETLE di sejumlah titik.

Yakni di Simpang Sirongge, Usman Janatin, Terminal Purbalingga, dan Gemuruh.

Saat ini pihaknya telah bersurat ke Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga untuk menambah penyedian CCTV.

"Dari Dinhub saat ini masih berproses dalam penyediaan CCTV," ujarnya.

AKP Indri menuturkan, Satlantas Polres Purbalingga juga akan mengupayakan public address system untuk memberikan imbauan dan diterapkan di setiap simpang empat.

Rencananya ada tiga titik yang akan dipasang public addres system yakni Simpang Sirongge, Usman Janatin, dan Polres Purbalingga.

"Nantinya imbauan tersebut dalam bentuk rekaman," jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinhub Kabupaten Purbalingga, Yani Sutrisno Udi Nugroho mengatakan, penyedian CCTV baru terpasang satu di Mapolres.

Namun pemasangan CCTV di daerah lain belum dapat direalisasikan pada tahun anggaran saat ini.

"Usulan itu kami inventarisir dan usulkan."

"Pasalnya menyediakan Automatic Traffic Control System (ATCS) membutuhkan biaya besar," ujarnya.

Menurutnya, saat ini sedang memperioritaskan peremajaan rambu lalu lintas.

Pada 2020 terdapat dua titik yakni Usman Janatin dan Bancar yang perlu diremajakan rambu lalu lintasnya.

"Selain itu banyak rambu-rambu perlu diganti dan diremajakan dan penambahan."

"Anggaran yang dikeluarkan untuk peremajaan rambu lalu lintas sebesar Rp 47 juta," ujarnya.

Yani menuturkan, Dinhub juga meremajakan lampu lalu lintas.

Ada dua lampu lalu lintas yang diganti yaitu di Perempatan Bancar dan Usman Janatin.

"Anggaran yang dikeluarkan untuk pagu kegiatan peremajaan dua traffic light itu Rp 540 juta."

"Kalau fisiknya Rp 494 juta."

"Teknologi traffic light adalah multi program dapat menyimpan delapan memori," jelasnya.

Dia mengatakan, Dinhub juga sedang melakukan pengadaan peremajaan papan nama jalan.

Tahun ini ada 50 papan nama jalan yang akan diremajakan.

"Peremajaan papan nama jalan anggarannya capai Rp 39 juta," tukasnya. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

• Bisa Ditiru Nih, Bikin Sistem Kandang Panggung Seperti di Salatiga, Biar Kambing Tak Mudah Sakit

• Alhamdulillah, BSU Pekerja Tahap Pertama Rp 600 Ribu Sudah Cair, Banyumas Ada 46.117 Rekening

• Wisatawan Bakal Dipaksa Kunjungi Penjara di Thailand, Suguhkan Atraksi Hingga Pertokoan

• Nih Daftar 10 Top Inovasi Pelayanan Publik di Kabupaten Banyumas, Bupati Berikan Apresiasi Ini