Berita Semarang
Dari 89 Ribu Karyawan di Ungaran, Baru 20 Orang yang Terima BSU Hari Ini. Ada Namamu?
Hari ini, Kamis (27/8/2020), pemerintah secara resmi mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada sekitar 2,5 juta pekerja di seluruh Indonesia.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Hari ini, Kamis (27/8/2020), pemerintah secara resmi mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada sekitar 2,5 juta pekerja di seluruh Indonesia. Peluncuran dilakukan secara virtual dan dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.
Kepala BPJamsostek Kantor Cabang Ungaran Kabupaten Semarang Muslih Hikmat seusai mengikuti seremonial penyerahan BSU secara virtual mengatakan, pada gelombang pertama ini, pemerintah menyerahkan untuk 2,5 juta pekerja di Indonesia.
"Sedangkan khusus di tahap pertama ini, BSU bagi pekerja peserta BPJamsostek Ungaran yang sudah cair untuk 20 orang. Sedangkan sisanya, dari total 89 ribu peserta yang sudah lolos validasi, akan dicairkan tahap selanjutnya," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis.
• Akhirnya, BSU bagi Karyawan Swasta Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Cair Mulai Hari Ini
• KPU Batasi Peserta Kampanye Terbuka 100 Orang, Lainnya Bisa Lewat Zoom Meeting
• Pendaftaran Gelombang 6 Kartu Prakerja Dibuka Hari Ini Pukul 12.00 WIB untuk 800 Ribu Peserta
• Rusia Tawarkan Vaksin Covid-19 Sputnik-V ke Indonesia yang Diklaim Tiga Kali Lebih Murah
Menurut Muslih, dalam proses pencairan BSU dari pemerintah, BPJamsostek Ungaran sebagai penyelenggara diberikan target penerima BSU sebanyak 156 ribu tenaga kerja swasta, di luar ASN atau BUMN.
Ia menambahkan, BSU ini diterima orang dari pekerja kategori Penerima Upah (PU) dengan syarat aktif sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) serta rutin membayar iuran sampai Juni 2020.
"Gelombang berikutnya, untuk transfer dana BSU, akan segera dilakukan secara bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya," kata dia.
Terpisah, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, dalam paparannya menyampaikan, peluncuran BSU bagi pekerja atau buruh diharapkan dapat mendongkrak konsumsi belanja rumah tangga sehingga ada multiplayer efek ekonomi nasional.
Dikatakannya, para penerima BSU telah melalui sejumlah proses validasi sampai berlapir mulai pengecekan NIK Indonesia, terdaftar sebagai peserta BPJS/BPJamsostek dengan gaji atau upah dibawah Rp 5 juta.
"Lalu, kepada penerima pekerja ini juga memiliki rekening bank yang aktif. Tahap awal data masuk sebanyak 15,7 juta orang mengajukan atau sekitar 88 persen dari target. Lalu, setelah divalidasi tersisa 69 persen dari target atau sekitar 2,5 juta orang penerima," ujarnya.
• Nih Kalau Penasaran, Cara Ngecek Daftar Penerima BLT Rp 600 Ribu Melalui BPJS Ketenagakerjaan
• Tahun Ini, Tradisi Potong Rambut Gimbal Tak Dibuka untuk Wisatawan Tapi Disiarkan secara Virtual
• Ingin Layani Pembuatan KTP dan KK secara Cepat, Dindukcapil Banyumas Ajukan Pengadaan Mesin ADM
Politikus PKB itu menerangkan, dari sejumlah data yang masuk dengan target yang dicanangkan diharapkan selesai pada akhir September 2020 mendatang.
Adapun dana BSU, langsung ditransfer ke rekening pekerja atau buruh dengan nominal Rp 600 ribu per bulan, selama 4 bulan ke depan.
Presiden Joko Widodo berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan belanja rumah tangga para pekerja.
Dampak pandemi virus corona, lanjutnya, selain membuat perekonomian merosot juga konsumsi rumah tangga anjlok.
"Bantuan gaji ini diberikan kepada pekerja pada perusahaan yang tertib, yang rajin membayar iuran BPJamsostek setiap bulannya. Artinya, ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh, selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya. (*)