Berita Purbalingga

Cecep Kembali Ingatkan Kebakaran Hutan Kaki Gunung Slamet Tahun Lalu, Dominan Akibat Ulah Manusia

Penyebab terjadinya kebakaran hutan dominan seperti membakar lahan untuk pertanian, pendaki yang membuat api unggun, dan puntung rokok.

TRIBUN BANYUMAS/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Penandatanganan keputusan bersama pengamanan dan pengendalian Karhutla Kabupaten Purbalingga, di Aula Mapolres Purbalingga, Selasa (25/8/2020). 

Saat ini, kata dia, mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang dimiliki berjumlah tujuh unit.

Terdiri dari enam unit di antaranya bertangki, dan satu unit tidak bertangki.

Saat kejadian kebakaran keenam mobil Damkar bertangki tersebut dikerahkan.

"Kami juga dibantu dari Damkar Kabupaten tetangga, BPBD, mobil tangki PDAM, dan mobil PMI," jelasnya.

Ia menuturkan saat ini sedang menyusun wilayah pemadam kebakaran.

Pihaknya akan menetapkan minimal 7 pos pemadam kebakaran.

"Karena sarana dan prasarana (Sarpras) mahal dimana pengadaan satu mobil Damkar Rp 3,5 miliar maka pengadaan akan dilakukan secara bertahap," pungkasnya.

Sementara itu Kapolres Purbalingga, AKBP Muchammad Syafi Maulla mengatakan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan atensi Presiden Joko Widodo.

Dimana harus ditindaklanjuti hingga ke tingkat daerah.

Hal ini harus ada koordinasi di masing-masing instansi agar setiap permasalahan bisa teratasi.

"Adanya rakor ini bagaimana kita akan melaksanakan pencegahan dan penanggulangan."

"Oleh sebab itu perlu adanya koordinasi," ujar dia.

Menurutnya, Karhutla bukan hanya tanggung jawab dari Dinas Kehutanan.

Oleh sebab itu perlu dilakukan pencegahan.

"Hal terbaik yang kami inginkan."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved