Berita Banjarnegara

Pemkab Banjarnegara Pastikan Jalur Wanadri Menuju Kebumen, Mulus Tahun Depan

Masyarakat di wilayah terpencil Dukuh Silangit, Desa Wanadri, Kecamatan Bawang, yang berbatasan dengan Kabupaten Kebumen, kini boleh lega.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
PEMKAB BANJARNEGARA
Ilustrasi. Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono beserta jajarannya meninjau jalan usaha tani di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (21/7/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menggenjot pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan.

Masyarakat di wilayah terpencil Dukuh Silangit, Desa Wanadri, Kecamatan Bawang, yang berbatasan dengan Kabupaten Kebumen, kini boleh lega.

Jalan menuju dukuh mereka, kini tengah dibangun Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.

Pengerjaannya menggunakan sistem padat karya dan memanfaatkan tenaga kerja dari penduduk lokal.

Bupati Budhi Sarwono menjelaskan, jalan tersebut masuk dalam proyek pembangunan Ruas Kebon Dalem–Silangit.

"Jalan ini akan menyambung akses guna pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Budhi, Kamis (20/8/2020).

Bawaslu Temukan 132 Rumah Belum Didatangi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih

Pelawak Senior Qomar Dieksekusi ke Rutan Brebes, Terjerat Kasus Pemalsuan Surat Keterangan Lulus

Kapolres Kebumen Wanti-wanti, Jangan Tergiur Tawaran Bisa Loloskan Jadi Anggota Polri

Budhi mengaku punya alasan tersendiri mengapa pengerjaan proyek ini menggunakan sistem padat karya.

Menurutnya, lewat sistem padat karya, masyarakat setempat akan bisa ikut bekerja.

Adanya pembangunan di desa melahirkan mata pencaharian baru bagi masyarakat.

Terlebih, wabah Covid-19 membuat banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian.

"Masyarakat kami fasilitasi mencari nafkah. Warga yang kerja membangun jalan ini semua dapat penghasilan. Jadi, bisa untuk menyambung hidup di tengah pandemi," tambahnya.

Budhi menyatakan, sejak pesatnya pembangunan infrastruktur di daerahnya, masyarakat yang mayoritas petani semakin giat bercocok tanam karena jalur transportasi untuk mengangkut hasil panen telah mulus.

Ongkos transportasi untuk menjual hasil bumi menjadi murah sehingga kesejahteraan petani terangkat.

Hal ini, menurutnya, bisa meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.

M Arqom Al Fahmi, Kabid Bina Marga DPU PR menjelaskan, pengerjaan jalur Silangit berupa pelebaran dan pemadatan jalan menggunakan lapisan aspal dua lapis.

Bendera Merah Putih Pagari Telaga Cebong Dieng di Wonosobo, Panjangnya Capai 1.800 Meter

Menaker Minta BLK Komunitas Bisa Dekati Perusahaan di Purbalingga, Kaitan Penyiapan Tenaga Kerja

Ini Identitas Korban Tabrakan Beruntun di Sokaraja Banyumas, Dirawat di RSUD Margono Purwokerto

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved