Berita Banyumas

Alun-Alun Purwokerto Masih Ditutup, Pedagang Merana Tak Ada Tempat Berjualan

Hampir enam bulan lamanya alun-alun Purwokerto ditutup baik untuk pedagang ataupun pengunjung.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati
Pengendara melintas di simpang alun alun Purwokerto. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Hampir enam bulan lamanya alun-alun Purwokerto ditutup baik untuk pedagang ataupun pengunjung.

Penutupan alun-alun Purwokerto adalah sebagai upaya mengurangi keramaian demi mencegah penyebaran covid-19.

"Kita mematuhi aturan yang ada, kita berhenti dulu tidak apa-apa.

Selain itu karena memang ada juga pemugaran juga dalam rangka perbaikan rumput alun-alun Purwokerto," ujar Pengurus Humas Paguyuban PKL Sehati Alun-Alun Kota Purwokerto, Sugiyanto kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (7/8/2020).

Pemkot Solo Larang Kegiatan Tirakatan 17 Agustus, Kalau Lomba Masih Boleh

Positif Covid-19 Tanpa Gejala dan Masih Muda, Pekerja Dinsospermasdes Banyumas Meninggal Dunia

Pedagang dan Pengunjung di Pasar Cilacap Wajib Gunakan Masker dan Taati Protokol Covid-19

Sugiyanto menyatakan jika ia sudah enam bulan belum bisa berjualan di alun-alun Purwokerto.

"Dari pihak pemerintah dalam hal ini bupati belum ada solusi kita harus bagaimana.

Kita butuh pemasukan dan nafkah keluarga.

Meskipun sekolah di gratis tapi kan sekolah online tetap butuh biaya untuk kuota dan lainnya," imbuhnya.

Sugiyanto mengaku bebannya semakin berat lantaran anaknya bersekolah di sekolah swasta dimana spp tetap terus membayar. 

Terkait ada bantuan dari pemerintah sebesar Rp 600 ribu menurutnya hal itu tidaklah cukup.

"Bantuan itu sebagian ada yang dapat tapi tidak semua dapat dan itu kan pribadi bukan mengatasnamakan demi PKL.

Pihaknya berharap ada solusi dari bupati dan pemerintah Kabupaten Banyumas.

"Kami dagangan juga sekarang tidak menentu, sekarang lagi musim duku jualan duku, lagi musim bendera ya kami jualan bendera," ungkapnya. 

Namun ia mengaku ketika berjualan di sekitar dekat alun-alun Purwokerto masih kerap di usir-usir oleh satpol PP.

"Padahal menurutnya harusnya pemerintah memaklumi karena para pedagang tidak jualan di alun-alun maka berilah tempat untuk berjualan tapi kan di usir terus oleh satpol PP," katanya. 

Dragan Terkesima Stadion Jatidiri, Tak Sabar Mainkan Laga di Sana

Di Sidang Daring, Ibu Korban Tewas Pengeroyokan di Taman Tirtoagung Semarang Ini Malah Bela Pelaku

Kantor DPC PDI Perjuangan Cianjur Diteror Bom Molotov

Pihaknya mengatakan jika jumlah pedagang di alun-alun sekitar 213 orang. 

"Harapannya adalah ada solusi soalnya ini karena sudah menginjak 6 bulan, kalau 2 bulan kami masih memaklumi.

Kita tetap mematuhi aturan kesahatan tapi ekonomi juga harus dipikirkan," pungkasnya. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved