Korban Tewas Ledakan di Beirut Lebanon Bertambah Jadi 135 Orang, Korban Luka 5000 Orang
Korban tewas karena ledakan yang terjadi di ibu kota Lebanon, Beirut, bertambah menjadi 135 orang dengan 5.000 lainnya terluka.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BEIRUT - Korban tewas karena ledakan yang terjadi di ibu kota Lebanon, Beirut, bertambah menjadi 135 orang dengan 5.000 lainnya terluka. Kenaikan itu disampaikan langsung Menteri Kesehatan Hamad Hassan, di tengah upaya tim penyelamat terus mencari korban yang tertimbun reruntuhan gedung.
Lebih dari 300.000 orang kehilangan rumah mereka, dengan keluarga terus melakukan pencarian terhadap kerabat mereka yang kemungkinan meninggal.
Pemerintah Lebanon pun mengumumkan keadaan darurat selama dua pekan di Beirut, dengan kontrol keamanan dilakukan oleh militer.
Presiden Michel Aoun menyatakan, ledakan itu disebabkan 2.750 ton amonium nitrat, bahan kimia yang bisa dipakai sebagai pupuk dan peledak.
• Seperti Kota Mati, Begini Kondisi Beirut Ibu Kota Lebanon Setelah Ledakan Dahsyat, Mirip Gempa Bumi
• 6 Ledakan Terdahsyat di Dunia Selain di Lebanon
• 1 WNI Jadi Korban Ledakan di Lebanon
Kepala Pelabuhan Beirut, Hassan Koraytem, material berdaya ledak tinggi itu disimpan di gudang selama enam tahun terakhir karena perintah pengadilan.
Dilaporkan, departemen bea cukai dan keamanan sempat meminta otoritas agar material itu diekspor atau dipindahkan namun tak digubris.
Dilansir Sky News Rabu (5/8/2020), pemerintah Inggris mengirim grup berisi personel militer untuk membantu Lebanon dalam memulihkan keadaan.
Pengerahan kelompok awal ini akan membantu London memetakan bantuan apa saja yang bisa diberikan kepada pemerintahan Perdana Menteri Hassan Diab.
Inggris disebut sudah menyiapkan tim berisi pakar penyelamatan, anjing pelacak, hingga tim medis dan bisa dikerahkan setiap saat.
Selain itu, London juga siap untuk mengucurkan paket bantuan kepada Lebanon sebesar 5 juta poundsterling, atau sekitar Rp 95,5 miliar.
"kami juga mempunyai kapal pemantau Angkatan Laut untuk membantu menaksir kerusakan yang terjadi di area pelabuhan," jelas Menteri Luar Negeri Dominic Raab.
Sumber pertahanan mengngkapkan, HMS Enterprise akan membantu memetakan dasar laut untuk memerkirakan sebesar besar kerusakan karena ledakan.
Kemudian, kapal tersebut juga bertugas mengidentifikasi rute aman di dalam dan luar pelabuhan Beirut untuk membantu proses rekonstruksi.
Banyak keluarga dilaporkan menghabiskan malam dengan berpindah dari satu rumah sakit ke yang lainnya untuk mencari tahu nasib kerabat mereka.
"Ini benar-benar mengerikan. Saya belum pernah melihat yang seperti ini sejak masa perang," ujar warga setempat bernama Marwan Ramadan.
• Musuh Lebanon, Israel, Siap Kirim Bantuan Pascaledakan yang Tewaskan 73 Orang
• Mia Khalifa Mantan Bintang Film Porno Beberkan Teori Konspirasi Ledakan di Lebanon
