Teror Virus Corona

Temuan Klaster Virus Corona di Rumah Makan, 8 Orang Menderita Covid-19 Dua Meninggal

Klaster penyebaran virus corona di Rumah Makan di Probolinggo telah memakan dua korban tewas.

Editor: Rival Almanaf
Kolase Tribun Jabar/Pixabay.com
Ilustrasi batuk karena virus corona. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Klaster penyebaran virus corona di Rumah Makan di Probolinggo telah memakan dua korban tewas.

Total delapan orang di rumah makan tersebut sudah dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini, rumah makan di Kecamatan Tongas tersebut sudah ditutup untuk beberapa minggu.

Siswa SD di Blora Trauma Berat Akibat Dicabuli Ayah Kandungnya Selama 2 Tahun

Jalankan Instruksi Dinkes Jateng, RSI Muhammadiyah Kendal Tambah Tiga Ruang Isolasi

PPP Akhirnya Berikan Rekomendasi Terhadap Paslon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Oji-Jeni

Daftar Mobil Bekas Harga Rp 20 Jutaan dari Lancer Hingga Timor

"Ya, delapan orang di rumah makan itu positif. Dua orang meninggal dunia. Yang satu ibunya, satunya anaknya," kata jubir Satgas Covid-19 Probolinggo Anang Budi Yoelijanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Anang mengatakan, ibu dan anak itu meninggal di RSUD Tongas.

Sang ibu, kata dia, meninggal sehari sebelum anaknya berpulang.

Temuan kasus positif Covid-19 itu membuat rumah makan tersebut ditutup sejak sepekan lalu.

Anang menyebutkan, sang ibu berusia 57 tahun dan anaknya merupakan laki-laki berusia 33 tahun.

"Kedua orang yang meninggal tersebut mempunyai riwayat penyakit bawaan. Si Ibu memiliki riwayat penyakit kencing manis dan jantung, sedangkan anaknya obesitas," ujar Anang.

Anang menjelaskan, delapan orang itu diketahui positif Covid-19 berdasarkan tracing yang dilakukan satgas.

Awalnya, sang anak yang baru saja kembali dari Malang mengeluh sakit tenggorokan dan berobat ke dokter.

Saat berobat, sang anak menjalani rapid test Covid-19 dan dinyatakan reaktif.

Keluarga lalu membawanya ke RSUD Tongas untuk menjalani tes swab.

Ternyata, anak yang berkuliah di Malang itu dinyatakan positif Covid-19.

"Kami kemudian melakukan tracing kepada seluruh anggota keluarga dan para pekerja sehingga sejauh ini ada delapan orang yang positif," kata dia.

Anang menjelaskan, enam pasien positif Covid-19 lainnya masih dirawat di rumah sehat Pemkab Probolinggo.

Selain menutup rumah makan itu, Pemkab Probolinggo menyemprot cairan disinfektan ke rumah makan dan rumah keluarga itu.

10 Persen Penderita Covid-19 di DIY Merupakan Tenaga Medis

Tingkatkan Kualitas, Pemkab Banyumas Perluas Landasan Paralayang di Watu Kumpul

Update Virus Corona Indonesia: Penderita Covid-19 Tembus 115.056 Kasus

Jepang Produksi Masker Canggih yang Bisa Terjemahkan Delapan Bahasa

Anang menyarankan seluruh pengelola rumah makan mematuhi protokol kesehatan.

Pemilik rumah makan diwajibkan menegur pelanggan yang tak memakai masker.

Berdasarkan data yang diterima, terdapat 242 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo hingga Selasa (4/8/2020).

Rinciannya, 29 pasien dirawat, sembilan meninggal, dan 204 pasien sembuh. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penularan Covid-19 di Rumah Makan, 8 Orang Positif, 2 di Antaranya Meninggal"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved