Bisnis dan Keuangan
12 Klaster BUMN Paling Terdampak Covid-19, Hanya Pupuk dan Pangan Alami Pertumbuhan Positif
12 Klaster BUMN Paling Terdampak Covid-19, Hanya Pupuk dan Pangan Alami Pertumbuhan Positif
"Satu-satunya sektor di BUMN yang mengalami pertumbuhan positif jika dibandingkan antara kuartal II-2019 (year-on-year) hanya pupuk dan pangan."
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membawa dampak signifikan terhadap sebagian besar dunia usaha, tak terkecuali bagi badan usaha milik negara (BUMN).
Berikut 12 klaster BUMN yang paling terdampak pandemi corona.
Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nawal Nely mengatakan, pihaknya telah melakukan analisa dari pergerakan penjualan BUMN sepanjang kuartal II-2020.
• Diduga Ada Sengketa Bisnis Love Bird, Seorang Pria di Tegal Bunuh Pengantin Baru dan Calon Bayinya
• Rokok Ilegal Senilai Rp 3,7 Miliar Dimusnahkan, Hasil Penyitaan Sebelum Masuk Tegal
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Big Sale Iduladha, PT KAI Beri Potongan Harga Tiket Hingga 25 Persen
Untuk menganalisa hal ini, Nely mengelompokkan BUMN menjadi 12 klaster.
Seluruh klaster tersebut adalah energi, pariwisata termasuk hotel dan sarana transportasi udara, infrastruktur, mineral dan batubara (minerba), logistik, keuangan, perkebunan, pertahanan, asuransi, kesehatan, telkomedia, serta pupuk dan pangan.
"Satu-satunya sektor di BUMN yang mengalami pertumbuhan positif jika dibandingkan antara kuartal II-2019 (year-on-year) hanya pupuk dan pangan," ujar Nely di dalam diskusi virtual, Rabu (29/7).
Apabila dibandingkan dengan kuartal II-2019, klaster pupuk dan pangan masih mencatat pertumbuhan positif 10%.
Sementara itu, klaster telkomedia mencatat pertumbuhan 0%, klaster energi -25%, pariwisata -75%, infrastruktur -31%, mineral dan batubara (minerba) -36%.
Lalu, logistik -40%, keuangan -7%, perkebunan -15%, pertahanan -17%, asuransi -12%, kesehatan -14%.
Menurut Nely, pertumbuhan kinerja klaster Pupuk dan Pangan konsisten dengan pergerakan demand yang lebih terfokus pada demand dasar daripada demand tersier.
"Sektor energi dan pariwisata, kedua sektor ini mengalami penurunan yang terbesar."
"Sebenarnya sektor energi penurunannya hanya 25%, cuma karena sektornya besar jadi dampak terhadap penurunan pendapatan juga terasa besar," kata Nely.
Meski demikian klaster yang benar-benar merasakan dampak pandemi ini adalah klaster pariwisata dan klaster logistik.
Penjualan keduanya secara tahunan, masing-masing mengalami penurunan 75% dan 40%. (*)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul Ini 12 klaster BUMN yang paling terdampak pandemi corona
• Yuk, Intip Kekayaan Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng Dua Periode, mulai Rumah hingga Mobil Mewah
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?
• Kisah Aisyah Lumpuh Sejak Usia 4 Bulan, Hanya Berbaring di Kamar, Kulitnya Juga Mulai Mengelupas
• Santri Ponpes Jadi Pahlawan Masker di Era New Normal, Impian Gus Khayat Dimulai di Banjarnegara