Bhabinkamtibmas Ini Rela Keliling Kampung di Kota Semarang, Ingatkan Anak-anak yang Bermain Layangan

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Musim bermain layangan mulai menjamur di Kota Semarang.

Tidak heran, bangkai layangan beserta benangnya banyak ditemukan di kabel-kabel listrik di wilayah pemukiman.

Hal ini diwaspadai Bhabinkamtibmas Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang, Bripka A Endar Bayu Cahyono.

Dia melakukan patroli rutin keliling kampung setiap sore.

Tujuannya, memberikan sosialisasi kepada anak-anak yang bermain layangan untuk memperhatikan aspek keselamatan.

"Banyak kasus pengendara sepeda motor terjerat benang layangan. Terakhir, paling parah di Solo karena korban meninggal. Meski bukan di Semarang, kami lakukan upaya preventif melalui kegiatan ini," paparnya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (26/7/2020).

Bripka Endar menerangkan, hendaknya, anak-anak bermain layangan di tempat umum dan lapang, semisal di lapangan sepak bola.

Pasalnya, dia masih menemukan anak-anak bermain layangan tidak sesuai tempatnya seperti di lantai dua rumah.

"Tentu sangat berbahaya karena bisa tersangkut kabel listrik maupun jenis kabel lain," terangnya.

Mereka juga diminta untuk tidak menggunakan benang gelasan yang sangat berbahaya jika benang itu putus.

Apalagi, melakukan adu layangan sehingga layangan dan benang jatuh di sembarang tempat.

Menurutnya, saat musim bermain layang-layang, benang yang putus dari adu layangan dapat mengganggu pengguna jalan maupun merusak jaringan kabel listrik.

"Kami arahkan mereka untuk bermain layangan hias saja yang lebih aman," ungkapnya.

Sementara, Ketua Rw 1 Sendangguwo Ali Mashudi mengaku telah mengimbau orangtua agar mengawasi aktivitas bermain anak mereka.

Terutama, saat mereka mengejar layang-layang putus yang seringkali tidak menghiraukan keselamatan.