Cara Memilih Hewan Kurban yang Sehat Jelang Idul Adha
Permintaan hewan kurban, baik sapi dan kambing pun meningkat seiring semakin dekatnya hari raya.
Hewan juga harus musinah atau sudah dewasa, karena hewan yang masih muda proporsi tulangnya tinggi dan proporsi dagingnya rendah.
Hewan muda juga lebih mudah stress dan mengalami susut bobot badan yang tinggi.
"Terkait masa pandemi corona, sampai saat ini belum ada informasi yang menyatakan hewan dapat terkena atau menjadi sumber penularan Covid-19," katanya.
Sebagai antisipasi, selama proses penjualan, penampungan, dan penyembelihan, imbuhnya tentu harus menerapkan protokol kesehatan.
Prinsipnya, kata dia, penerapan higiene personal, kurangi kerumunan, hindari kontak langsung, dan hindari perpindahan orang.
Saat disinggung terkait waktu yang tepat untuk melakukan pengecekan hewan kurban, imbuhnya, pengecekan dilakukan berkala di tempat-tempat penjualan hewan kurban dan penampungan di masjid.
Tapi pemeriksaan ante mortem dilakukan di penampungan masjid dan hanya berlaku 24 jam.
Pemeriksaan ante mortem merupakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sebelum hewan disembelih.
Dia mengatakan saat hewan berada di masjid minimal ditampung dan diistirahatkan sebelum disembelih.
Waktunya bisa bervariasi.
• Termasuk di Semarang, Solo, dan Purwokerto, Berikut Daftar Stasiun Kereta Api yang Layani Rapid Test
• Kakak Tusuk Adik dengan Keris Karena Dendam Pernah Diolok-olok
• 61 Siswi SMP Terlibat Prostitusi Online, Sebagian Ada yang Hamil dan Positif HIV
• Potensi Kabut Pekat di Daerah Pegunungan Tengah Malam Nanti, Wonosobo dan Banjarnegara
"Yang jelas harus ditempatkan di kandang penampungan yang ada atapnya, ada pagarnya, diikat dengan tali yang cukup, dan tidak terlalu panjang tidak terlalu pendek," kata Supratikno.
Penting juga untuk memberikan makan jika ditampung lebih dari 12 jam, kemudian dipuasakan kembali selama 12 sebelum pemotongan.
Dia menambahkan, minum harus disediakan terus menerus selama di penampungan sampai menjelang dipotong.
Ada juga yang perlu dihindari. Menurutnya, dilarang mencampur ternak yang jenisnya dan ukurannya berbeda.
Itu karena ada bakteri Pasteurella multocida yang tidak menimbulkan gejala serius pada domba, tetapi akan menyebabkan sakit yang serius pada sapi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Cara Mengecek Kesehatan dan Memelihara Hewan Kurban? Ini Panduan Lengkapnya...",