Berita Yogyakarta
Terus Menerus Batuk, Penumpang Bus Yogyakarta - Bekasi Diturunkan, Tak Lama Setelah Itu Meninggal
Seorang penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang diketahui bernama Pardi diturunkan sebelum tiba di lokasi tujuannya, Bekasi.
TRIBUNBANYUMAS.COM, YOGYAKARTA - Seorang penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang diketahui bernama Pardi diturunkan sebelum tiba di lokasi tujuannya, Bekasi.
Penyebabnya, Pardi mengalami batuk tiada henti saat berada di dalam bus tersebut.
Usai turun dan dilarikan ke rumah sakit, Pardi akhirnya meninggal dunia.
Pardi diketahui naik bus dari Yogyakarta dengan tujuan Terminal Bekasi.
• Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Protokol Kesehatan Pendakian Gunung Sindoro Via Kledung
• Peringatan Gelombang Tinggi Laut Selatan Hari Ini Sabtu 25 Juli 2020
• Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Hari Ini Sabtu 25 Juli, Buka di Pasar Langon dan 2 Tempat Lainnya
• Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Minta Presiden Joko Widodo Evaluasi Kinerja Menteri Nadiem
Namun di dalam bus AKAP yang ditumpanginya, Pardi terus-menerus batuk.
Selain itu, di bagian lengan lelaki itu ada tanda plester bekas luka suntikan.
"Kondisi pria itu lemas. Ada tanda kayaknya bekas dirawat atau cek kesehatan."
"Semacam tanda habis pengambilan sampling," kata Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga, Senin (20/7/2020).
Petugas terminal dari kantor Dinas Perhubungan kemudian mengabarkan ke PMI supaya menjemput penumpang sakit itu.
Pardi diturunkan di Wates.
Selanjutnya, petugas PMI ber-APD menjemput Pardi dengan dua motor reaksi cepat dan tiga orang awak.
Pardi pun segera dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Kita segera menangani sambil ajak komunikasi. TRC mengamankan lokasi sekitar," kata dia.
Usai insiden itu, petugas terminal menyemprot disinfektan pada lokasi kedatangan Pardi.
Setelah sempat menjalani perawatan beberapa hari di RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Pardi mengembuskan napas terakhir.