Berita Pendidikan
Siswa Tak Punya Akses Internet, Guru Boleh Datangi Mereka, Satu Kelompok Maksimal 10 Orang
Pada kenyataan di lapangan tidak semua siswa ataupun orangtua yang mempunyai perangkat gadget atau teknologi pendukung pembelajaran secara daring.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
Sebab iuran bulanan seperti SPP juga tidak ada sejak lama.
Terkait pengadaan seragam, pihaknya menegaskan bahwa yang mengadakan adalah bukan sekolah secara langsung, melainkan koperasi sekolah.
"Soalnya ada orangtua siswa yang mengatakan daripada mencari seragan sendiri di luar dan warna seragam tidak pas, sehingga beli di sekolah saja," pungkasnya.
Namun karena adanya kebijakan Bupati Banyumas supaya tidak ada tarikan apapun termasuk seragam, sehingga seragam siswa dikembalikan semua meskipun sudah berbentuk pakaian jadi.
• Sekolah Terlanjur Tarik Pungutan, Bupati Banyumas: Harus Dikembalikan ke Orangtua Siswa
• Ketahuan Pergi Tak Gunakan Masker, Warga Diwajibkan Ikuti Tes Swab di Banyumas
• Kolam Renang Belum Boleh Dibuka, Dinporabudpar Banyumas Sebut Rentan Penularan Covid-19
• Pemuda Warga Purwanegara Diciduk Polisi, Setubuhi Anak Bawah Umur di Hotel Dekat Stasiun Purwokerto
Bantu Siswa yang Tak Miliki Akses Internet
Hal itu sesuai yang sebelumnya pernah disampaikan Bunda PAUD Kabupaten Banyumas dalam suatu kesempatan.
PAUD di Kabupaten Banyumas belum diizinkan untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka.
Hal ini disampaikan Kepala Disdik Kabupaten Banyumas, Irawati di Graha Satria Purwokerto, Kamis (9/7/2020) melalui video conference bersama 79 Bunda PAUD se-Kabupaten Banyumas.
Bunda PAUD diimbau untuk membantu siswa yang tidak memiliki akses internet sebagai sarana pembelajaran jarak jauh.
Kebijakan ini tentunya diambil untuk melindungi siswa dan guru di masa pandemi Covid-19.
Terlebih lagi wilayah Banyumas yang tadinya sudah zona hijau kini kembali menjadi zona kuning.
Bunda PAUD Kabupaten Banyumas, Erna Sulistyawati Husein meminta, meskipun dilakukan secara daring, pembelajaran akan tetap dibuat menarik dan menyenangkan.
Kemudian tanpa tugas dan biaya yang dapat membebani orangtua siswa.
Itu mengingat saat ini banyak masyarakat yang mengalami kendala ekonomi karena pandemi Covid-19.
"Tetap berkoordinasi dan bersinergi dengan selalu memperhatikan imbauan pemerintah."