Berita Semarang

Semarang Virtual Fashion 2020, Saatnya Para Model Tampil di Masa Pandemi

Para model berlenggak-lenggok di antara kursi dan meja yang tertata rapi di Ohana Cafe Jalan Sisingamangaraja Semarang, Sabtu (11/7/2020).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Rival Almanaf
Tribunbanyumas.com/ Hermawan Handaka
Sejumlah model memperagakan busana era new normal lengkap menggunakan masker dan penutup wajah dalam acara "Semarang Virtual Fashion 2020" yang berlangsung di OHANA, Sabtu (11/07/20). Acara ini bekerjasama dengan Saloka bersama Tribun Jateng. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Peragaan busana secara virtual ini bukan tanpa alasan.

Pandemi Covid-19 membuat even yang sedianya digelar dengan menghadirkan massa harus tertunda.

Namun, bagi para desainer hal itu bukanlah aral. Mereka tetap berkreasi, dan melalui virtuallah mereka unjuk kebolehan karya.

Sejurus dengan kondisi saat ini, para desainer dalam merancang busana pun dilengkapi masker atau face shield.

Meski begitu, ada corak selaras saat para model mengenakan masker atau face shield dengan busana yang dikenakan.

"Kami sesuaikan masker dengan baju. Ambil sedikit dari bagian bajunya yang kemudian dijadiin masker."

"Sedangkan face shield kami padukan dengan aksesoris mendukung," ujar salah seorang desainer, Agied Derta.

Seolah oase di tengah padang pasir, SVF menjadi ajang yang begitu dinanti para desainer.

Pandemi yang berjalan selama beberapa bulan terakhir ini menghantam seluruh sendi kehidupan. Tanpa terkecuali dunia fesyen.

"Solusi di tengah pandemi ini tetap berkarya. Tetap keluarkan koleksi terbaru. Penikmat fesyen bisa menikmatinya dari rumah," ujar desainer lainnya, Olif.

Tanpa mengurangi substansi gelaran fashion show, koordinator SVF Handoko mengatakan, dalam kesempatan ini menjadi ajang bagi para desainer untuk menampilkan karya terbarunya.

Sudah barang tentu karya tersebut sejurus dengan kondisi terkini: menyongsong new normal.

Maka tidak heran ketika para model itu senantiasa mengenakan masker atau face shield tanpa mengurangi keindahan busana yang dikenakan.

"Acara ini lebih menampilkan sesuatu yang baru. New normal seperti apa. Nantinya ditayangkan secara virtual, bisa diikuti olej seluruh warga Kota Semarang," ujarnya.

SVF sendiri digelar atas kerja sama berbagai pihak. Selain para desainer itu sendiri, berbagai lembaga dan instansi turut andil dalam menyuskseskam fashion show virtual pertama di Kota Semarang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved