Berita Banjarnegara
Resmi! Dieng Culture Festival 2020 Ditiadakan, Kades Dieng Kulon: Dukung Upaya Pemerintah
Resmi! Dieng Culture Festival 2020 Ditiadakan, Kades Dieng Kulon: Dukung Upaya Pemerintah
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Slamet mengatakan, DCF sudah pasti ditiadakan tahun ini untuk mendukung upaya pemerintah memerangi virus corona. Even itu akan digelar kembali tahun depan saat situasi sudah kembali normal.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Gelaran akbar Dieng Culture Festival (DCF) ditiadakan tahun 2020 ini.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiono.
Sebagaimana diketahui, DCF merupakan agenda tahunan yang biasa digelar di bulan Agustus, atau bertepatan puncak kemarau.
Even budaya itu selalu menarik animo masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia untuk berkunjung ke Dieng.
• Dispopar Jateng: Wisata Air Masih Dilarang Buka Jelang New Normal, Sesuai Instruksi Gubernur
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Wisata Air Owabong Purbalingga Gelar Simulasi New Normal, Sarwendra: Takut Ada yang dari Luar Kota
• Mengenal Deksametason Obat Pasar yang Diklaim Efektif Sembuhkan Covid-19, Bagaimana Penggunaannya?
Jauh hari sebelum even digelar, tiket peserta DCF bahkan biasa ludes terjual.
Homestay yang menjamur di komplek candi Arjuna Dieng pun ludes dipesan wisatawan.
Tapi tidak untuk tahun ini. Alih-alih bisa menggelar DCF, objek pariwisata Dieng bahkan ditutup total sejak Maret 2020 lalu.
Penutupan itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Pun hingga sekarang, belum ada kepastian kapan objek wisata itu akan dibuka.
Terlebih, daerah tempat komplek wisata itu berada, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, belum terbebas dari penyebaran virus corona.
Demikian halnya daerah lain, terutama Jakarta yang menjadi salah satu daerah penyumbang wisatawan terbesar di Dieng, masih tinggi kasus warga terinfeksi corona.
Panitia tak mungkin memaksakan menggelar even yang biasa mendatangkan puluhan hingga seratusan ribu wisatawan itu.
Terlebih acara itu memicu kerumunan yang amat besar.
"Untuk DCF tahun ini ditiadakan," kata Kepala Desa Dieng Kulon Batur Banjarnegara Slamet Budiono
Meski di tengah suasana pandemi, ternyata animo masyarakat untuk mengikuti DCF tahun ini masih cukup besar.
Buktinya, banyak yang menanyakan kepastian acara itu digelar.
Tetapi penyelenggara enggan mengambil risiko.
Slamet mengatakan, DCF sudah pasti ditiadakan tahun ini untuk mendukung upaya pemerintah memerangi virus corona.
Even itu akan digelar kembali tahun depan saat situasi sudah kembali normal.
Beruntung, panitia penyelenggara belum melakukan persiapan apapun untuk kegiatan akbar itu.
Pandemi sudah terjadi sejak Maret lalu, sehingga mereka sudah mengantisipasi.
Dengan demikian, panitia tak menanggung kerugian karena belum ada pengeluaran untuk persiapan acara.
"Belum ada persiapan," katanya.
Hanya saja, perekonomian masyarakat Dieng jelas terpukul karena pandemi ini.
DCF biasanya jadi berkah bagi warga Dieng karena perputaran uangnya sangat besar.
Tidak ada DCF, berarti potensi ekonomi itu tiada.
Perekonomian warga Dieng bahkan telah terpuruk sejak pariwisata Dieng ditutup, Maret 2020 lalu.
Padahal banyak masyarakat menggantungkan ekonominya dari industri pariwisata Dieng, baik pedagang, UMKM, pengusaha penginapan, hingga biro pariwisata yang menyerap banyak tenaga kerja. (*)
• Kakek 62 Tahun di Kebumen Meninggal Saat Check In Bersama Gadis Penghibur
• Celeng Aneh Milik Warga Banyumas Viral, Suka Makan Nasi Hangat Roti dan Kopi, Kaki Berjari Panjang
• Pegawai BMT Insan Mandiri di Banyumas Gelapkan Uang Nasabah, Jumlahnya Bisa Capai Rp 2 Miliar
• Jual Istri Sendiri Seharga Rp300 Ribu, Sudarmono: untuk Makan, Tak Ada Pemasukan Selama Pandemi