Berita Regional
Iming-iming Rp500.000 Tiap Kali Kencan, Pria Beristri Setubuhi Gadis SMA hingga 3 Kali
Iming-iming Rp500.000 Tiap Kali Kencan, Pria Beristri Setubuhi Gadis SMA hingga 3 Kali
"Awalnya pada Maret 2020, saya tau dari temannya kalau dia itu jual diri, lalu saya minta nomor Whatsapp dan berkomunikasi. Dia mau asal bayar Rp500 ribu. Kami ketemu dan ngobrol, terus saya tanya nanti kamu hamil dan dia ngomong tidak akan hamil karena sudah suntik KB."
TRIBUNJBANYUMAS.COM - Seoran pria beristri, berinisial I (45) warga Lembak, Muaraenim, Sumatra Selatan (Sumsel) dilaporkan tiga kali menyetubuhi gadis di bawah umur, yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).
Tiap kali bersetubuh, I dilaporkan mengiming-imingi korban uang Rp500 ribu tiap kali kencan.
I dilaporkan oleh ND (17), yang masih merupakan tetangga desa dengan pelaku, melaporkan I ke Polres Prabumulih.
Tak ayal, I pun harus berurusan dengan kepolisian, dan saat ini diamankan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Prabumulih.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Gubernur Larang Buka, Wisata Air Owabong Nekat Mulai Simulasi, Pengelola: Sudah Dibahas di FGD
• Resmi! Dieng Culture Festival 2020 Ditiadakan, Kades Dieng Kulon: Dukung Upaya Pemerintah
• 193 Kasus Baru dalam 3 Hari, Jelang PKM III Berakhir Kasus Positif Covid-19 di Semarang Melonjak
Siswi SMA itu mengaku telah disetubuhi pelaku ketika jalan-jalan ke Prabumulih.
Tak hanya sekali, persetubuhan itu dilakukan pelaku hingga tiga kali di sebuah rumah kost di kawasan Jalan Lingkar Timur kota Prabumulih.
Mendapat laporan itu petugas langsung melakukan penyelidikan dan meringkus pria yang telah memiliki enam anak serta berprofesi sebagai petani karet tersebut.
Dihadapan polisi, I mengakui menyetubuhi korban setelah mendapat informasi dari teman ND jika ND bisa diajak berhubungan intim dengan tarif Rp500 ribu sekali main.
"Awalnya pada Maret 2020 lalu, saya tau dari temannya kalau dia itu jual diri, lalu saya minta nomor Whatsapp dan berkomunikasi. Saya tanya dan saya ajak dia mau asal bayar Rp500 ribu," ungkap I.
I mengaku, ia kemudian mengajak ND janjian bertemu di kota Prabumulih tepatnya di kost harian kawasan Jalan Lingkar Timur dan korban menyetubuhi.
"Kami ketemu dan ngobrol, terus saya tanya nanti kamu hamil dan dia ngomong tidak akan hamil karena sudah suntik KB."
"Terus kami melakukan hubungan itu, setelah selesai saya bayar Rp500 ribu sesuai perjanjian," katanya.
Kemudian setelah pertama itu lanjut Idro, dirinya kemudian sebanyak dua kali kembali mengajak korban melakukan hubungan badan tersebut dan korban menyetujui.
"Kedua saya kasih Rp400 ribu dan ketiga Rp300 ribu, karena dia itu tiap ketemu di desa sering minta uang, kadang Rp100 ribu kadang Rp50 ribu.
Setiap kali melakukan hubungan saya tidak pernah memaksa dan menjanjikan mau menikahi karena memang dia jual, bukti whatsapp ada," kilah pelaku.