Ekonomi dan Bisnis
Erick Thohir Ungkap Alasan Tunjuk Pemuda 34 Tahun Co Founder Bukalapak Jadi Direktur Telkom
Penunjukan pria berusia 34 tahun menjadi direktur PT Telkom oleh Menteri BUMN Erick Thohir mengejutkan banyak pihak.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Penunjukan pria berusia 34 tahun menjadi direktur PT Telkom oleh Menteri BUMN Erick Thohir mengejutkan banyak pihak.
Namun, ia memiliki alasannya sendiri menunjuk Fajrin Rasyid, yang bisa disebut masih muda di usianya untuk menjabat di posisi itu.
Erick memposisikan Fajrin sebagai Direktur Digital Telkom menggantikan Faizal R. Djoemadi lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019.
Fajrin sendiri merupakan wajah baru di BUMN telekomunikasi tersebut.
• Viral Pecahan Seribu Dibanderol Ratusan Juta Dianggap Uang Kuno, Begini Penjelasan BI dan Kolektor
• Kakek 62 Tahun di Kebumen Meninggal Saat Check In Bersama Gadis Penghibur
• Tampil Buruk Saat MU Ditahan Imbang Tottenham, De Gea Disuruh Pulang Naik Taksi
• Setelah Alami Kecelakaan Tunggal, Anggota Brimob Ditusuk Pria yang Akan Menolongnya
Pria berusia 34 tahun ini sebelumnya merupakan Co-founder dan Presiden Bukalapak.
Erick Thohir mengungkapkan, pemilihan Fajrin sebagai Direktur Telkom didasarkan atas segudang pengalamannya mengelola Bukalapak.
Apalagi, Telkom saat ini tengah fokus menggenjot pendapatan di luar segmen telekomunikasi.
“Dengan rekam jejak dan pengalaman meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom," jelas Erick dalam keterangannya seperti dikutip pada Sabtu (20/6/2020).
"Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, Telkom harus mengubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca-Covid-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom,” kata dia lagi.
Beberapa waktu lalu, Telkom sempat jadi sasaran kritik Erick.
Bisnis perusahaan telekomunikasi pelat merah itu dinilai gagal mengikuti perkembangan zaman.
Menurut Erick, Telkom bahkan sangat mengandalkan anak usahanya, Telkomsel, sebagai penyumbang laba.
Telkomsel sendiri menyumbang sekitar 70 persen dari laba Telkom.
Meski kontribusi laba Telkomsel sangat besar, Telkom juga masih harus berbagi keuntungan dengan Singapore Telecom atau Singtel yang memiliki 35 persen saham.
“Enak sih Telkom-Telkomsel dividen revenue digabung hampir 70 persen, mendingan enggak ada Telkom. Langsung aja Telkomsel ke BUMN, dividennya jelas,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (12/2/2020) lalu.
Erick menjelaskan, seharusnya saat ini Telkom mulai serius menggarap potensi bisnis seperti ranah big data.
Sebab, bisnis tersebut saat ini masih dikuasai oleh perusahaan asing.
Dikatakan Erick, Telkom malah melempem di bisnis seperti komputasi awan.
Padahal, itu bisnis yang sangat potensial di saat sekarang dan masa depan.
Dia mencontohkan, saat menjadi Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) 2018 lalu, dirinya terpaksa menggunakan layanan komputasi awan dari perusahaan China, Alicloud.
Selain jadi ladang bisnis menggiurkan, kata Erick, komputasi awan juga punya peranan vital dalam urusannya menjaga keamanan negara.
Telkom malah tidak bergerak lincah memanfaatkan peluang tersebut.
“Makanya kita mau Telkom berubah ke arah salah satunya ke database, big data, cloud, masa cloud-nya dipegang Alicloud."
"Masa database kita diambil negara lain,” kata Erick.
Setelah RUPST Tahun Buku 2019, Erick telah menetapkan target-target bagi para direksi Telkom yang baru.
Namun, dia tak merinci target apa saja yang telah dicanangkan bagi jajaran petinggi Telkom tersebut.
“Dengan tantangan yang semakin besar, semua jajaran direksi Telkom yang baru memiliki KPI yang terukur."
"Saya sudah sampaikan pada mereka bahwa harus siap dicopot bila tidak memenuhi target-targetnya,” kata Erick.
Dia menduduki jabatan tersebut sejak 25 Juni 2018.
Selama ini dia sudah tak asing dengan dunia digital, utamanya e-commerce Indonesia.
Sebelum menjabat sebagai Presiden Bukalapak, Fajrin telah menjalani jabatan Chief Financial Officer selama tujuh tahun yang bertanggung jawab atas keuangan perusahaan.
• Prilly Latuconsina Buka Suara Terkait Tarif Endorse Dirinya yang Tembus Ratusan Juta Rupiah
• Kecelakaan di Brangsong Kendal, Sopir Truk Hindari Mobil Menyeberang kemudian Oleng
• Sinopsis Film First Kill Tayang di Program Bioskop Trans TV Malam Ini
• Jadwal Siaran TV Liga Inggris Malam Ini Sabtu hingga Minggu 21 Juni Dini Hari, Ada Laga Arsenal
Pada tahun 2016, Fajrin terpilih menjadi CFO of The Year versi Majalah SWA.
Fajrin juga merupakan salah satu Co-Founder Bukalapak.
Pria kelahiran Jakarta, 33 tahun lalu, ini merupakan lulusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan IPK 4.0 dan predikat Summa Cum Laude.
Sebelum bergabung di Bukalapak, Fajrin pernah bekerja sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG). Fajrin juga aktif tampil di berbagai forum internasional dan terpilih sebagai Endeavour Entrepreneur pada tahun 2016.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Erick Thohir Tunjuk Pemuda 34 Tahun Jadi Direktur Telkom?",