Berita Jawa Tengah

Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor di Jateng Turun, Listyati Minta Revisi Target Tahun Ini

Realisasi penerimaan pajak daerah di Kabupaten Semarang yakni Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), BBNKB turut terdampak pandemi virus corona.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Ketua Komisi C DPRD Jateng, Asfirla Harisanto (kedua dari kanan) memimpin kunjungan kerja di Samsat Kabupaten Semarang untuk melihat kinerja pendapatan daerah di masa pandemi Covid-19, Selasa (16/6/2020). 

"Oleh karena itu, kami menilai perlu adanya revisi target di 2020."

"Hal ini seiring dengan kondisi Covid-19 yang hingga saat ini belum mereda," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (16/6/2020).

Padahal, kata dia, di awal tahun ini kinerja UPPD- Samsat Kabupaten Semarang masih kondusif.

Namun, gejolak akibat Covid-19 mulai dirasakan saat memasuki April 2020.

Meskipun demikian, untuk pajak retribusi justru mengalami peningkatan 16,22 persen.

Warga Curiga Pintu Ruko Selalu Tertutup, Pensiunan Guru Asal Kaliwungu Kendal Ditemukan Meninggal

48 Penumpang Asal Tegal Ditolak Naik KA Tegal Ekspres, Uang Tiket Dikembalikan Utuh

Raperda RDTR Kawasan Perkotaan Purbalingga Ditunda, Ketua DPRD: Banyak Syarat Belum Terpenuhi

Besok Rabu di Temanggung, Lima Pasar Tradisional Ditutup Serentak Selama Tiga Hari

Senada, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng, Tavip Supriyanto membenarkan bila keseluruhan penetapan target tinggi dialami di semua daerah.

Lantaran target tinggi itu ditetapkan jauh sebelum Covid-19.

Ditambah pemangkasan anggaran untuk penanganan pandemi virus corona.

Meskipun demikian, pihaknya telah meng-upgrade sistem pajak kendaraan bermotor yakni aplikasi Sakpole sehingga lebih memudahkan pembayar pajak.

"Tahun lalu sudah kami perbaiki sehingga sekarang sudah bisa untuk bayar pajak."

"Tidak hanya kendaraan pribadi, tapi juga kendaraan pelat kuning, perusahaan, bahkan pemerintah."

"Dan terpenting lebih simpel dan pengesahannya bisa sebulan," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi C DPRD Jateng, Asfirla Harisanto memaklumi kondisi yang ada terkait penurunan realisasi.

Termasuk target yang terlalu tinggi, hingga pemangkasan biaya operasional akibat pandemi Covid-19.

"Ya memang kondisi faktualnya seperti itu, harus dijalani."

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved