Teror Virus Corona

Positif Covid-19 di Kendal Bertambah 6 Orang, Berasal dari Klaster Pasar Mangkang dan Pasar Kobong

Terdapat penambahan 6 orang dinyatakan positif virus corona dari klaster Pasar Mangkang dan Pasar Kobong Kota Semarang.

Penulis: Saiful Masum | Editor: Rival Almanaf
TribunBanyumas/Iwan Arifianto
Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kota Semarang melakukan rapid test terhadap pedagang dan pembeli Pasar Kobong, Jumat (22/5/2020) malam. 

Sejumlah 50 sampel pedagang khususnya dari luar Kabupaten Kendal diambil darahnya untuk dites.

Puji Lestari, pedagang asal Mijen Kota Semarang, mengaku berterimakasih lantaran diadakan program gratis untuk mendeteksi covid-19 lebih dini di kalangan pedagang.

Ia mengaku smepat takut dengan adanya kabar para pedagang di pasar Kota Semarang dinyatakan positif corona.

Ia pun mendukung apa yang sekiranya bisa dilakukan pemerintah dalam rangka mencegah penularan covid-19.

"Saya jualan di sini (pasar gladak) sejak 1993. Jualan hasil bumi seperti pisang, kunir, serei dan lainnya. Kalau ditanya takut pasti takut tetapi dibuat santai saja, dan waspada.

Pedagang lain, Layimah mengaku tidak keberatan saat diminta rapid test.

Katanya, dengan adanya rapid test dapat memberikan informasi perihal kesehatannya selama wabah corona.

"Alhamdulillah jadi tahu dan memastikan kesehatan kita. Gak sakit, enak mak senut," jelasnya.

Lantaran Emosi Ibunya Ditagih Hutang, Pemuda di Banyumas Lakukan Pembacokan

Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia di Banyumas Bertambah, Simak Update Virus Corona Hari Ini

Kisah Cinta Mbah Gambreng, Nenek Berusia 65 Tahun Menikahi Berondong 25 Tahun

Potensi Hujan Lokal di Kabupaten Pekalongan, Simak Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Selasa 9 Juni

Sementara itu, petugas Pasar Gladak, Djuli Triyanto, mengatakan bersama 7 petugas lain, pihaknya terus menjaga kebersihan pasar serta mengimbau agar menjalankan protokol kesehatan yang ada.

Katanya, di pasar tersebut, jumlah pedagang yang berasal dari luar daerah mencapai 25-30 an.

Pihaknya berharap ada kesadaran antar pedagang dan pembeli untuk tetap berkegiatan tanpa mengabaikan protokol kesehatan.

"Untuk jarak masih kita rapatkan, namun kita sediakan sarana cuci tangan dan wajib lakai masker di lingkungan pasar," ujarnya. (Sam)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved