Berita Purbalingga

Polisi Ringkus 2 Aktor 'Teror Pocong' di Purbalingga, Bermula dari Iseng Comot Status WhatsApp

Polisi Ringkus 2 Aktor 'Teror Pocong' di Purbalingga, Bermula dari Comot Status WA Seseorang

Istimewa
Ilustrasi Pocong - Jajaran Polres Purbalingga ungkap aktor di balik teror pocong di Purbalingga. 

"Pelaku katanya hanya iseng. Tapi tidak memperhitungkan akibatnya," tutur dia.

Dikatakannya, isu pocong tersebut telah beredar sejak beberapa pekan yang lalu.

Hingga saat ini, telah ada dua pelaku yang diketahui menyebarkan berita bohong, berupa munculnya pocong.

Yakni pelaku dari Kecamatan Kutasari yang ditangani Polsek setempat dan pelaku dari Bukateja, yang ditangani Satreskrim Polres Purbalingga.

"Kalau misalkan cukup bukti kami akan jerat dengan Pasal 14 -15 UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana," tutur dia.

Ia mengatakan Kapolres Purbalingga, AKBP M Syafii Maulla, juga berpesan agar masyarakat tidak mudah percaya kabar maupun berita yang belum jelas sumbernya.

Selain itu, Kapolres juga meminta warga berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

"Utamakan saring sebelum sharing. Menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya bisa melanggar ketentuan undang-undang yang berlaku," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, teror pocong dan lempar batu meresahkan masyarakat di sejumlah desa yang berada Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.

Kejadian tersebut masih terus terjadi hampir sepekan. Teror itu viral di media sosial.

Kepala Desa Candinata, Sukardi membenarkan adanya teror pocong di wilayahnya. Namun saat dilacak pelaku teror hilang.

"Terornya melempari rumah tapi saat dicari pelakunya tidak ketemu," tutur dia saat dihubungi tribunbanyumas.com, Jumat (29/5/2020).

Menurutnya, teror itu terjadi setiap malam. Hal tersebut sudah berlangsung selama empat hari.

"Yang lagi heboh saat ini pocong. Istilah itu dari desa ke desa. Tapi belum ada yang bisa membuktikan," kata dia.

Di tempat terpisah, video masyarakat sekitar Kalikabong yang ramai-ramai mengejar pocong, yang disebut menampakkan diri di wilayah tersebut, beredar di media sosial (medsos) dan pesan berantai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved