Teror Virus Corona

Klaster Baru Covid-19 Bermunculan di Kota Semarang, Hendi: Itu Hasil Swab, Bukan Lagi Rapid Test

Jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang terus mengalami peningkatan sejak diberlakukan masa pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) tahap dua.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
Kompas.com
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. 

129 Pasien Dirawat

Hingga Selasa (2/6/2020) siang, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Semarang mencapai 133 orang.

Dengan rincian 129 orang dalam perawatan dan 4 dalam perbaikan klinis.

Jumlah tersebut melonjak drastis sejak 24 Mei 2020 yang mana saat itu menyisakan 47 pasien positif Covid-19.

Seiring masifnya tes massal, jumlah kasus meningkat.

Pihaknya pun telah memutuskan untuk lebih memasifkan swab test secara acak di sejumlah area publik.

"Kami pastikan setelah ini lebih banyak swab dari pada rapidnya."

"Kami sudah belanja reagen sudah cukup banyak."

"Setelah ini masuk ke tempat-tempat yang potensi penyebarannya banyak," jelasnya.

Hendi meminta masyarakat lebih menyadari bahwa virus ini bisa menyerang orang tanpa mengalami sakit atau masuk dalam OTG.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat taat pada aturan yang sudah ditetapkan yakni PKM.

Dia pun meminta tim patroli lebih gencar lagi mengontrol keramaian di Kota Semarang.

"Mari sekali lagi bisa mendisiplinkan diri sendiri."

"Covid-19 ini di beberapa tubuh manusia memang seakan-akan tidak ada gejalanya."

"Tetapi kalau kemudian berdisiplin maka harapannya tidak hanya untuk diri tapi juga lingkungan."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved