Berita Tegal

Bertambah Lagi, 2 PDP Corona di Kabupaten Tegal Meninggal Dunia, Berasal Dari Pangkah dan Margasari

Dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Tegal meninggal dunia. Satu orang pasien laki-laki, berinisial T (68) lainnya, berinisial B.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Rival Almanaf
KOMPAS.COM/PEMKOT SALATIGA
Foto Ilustrasi : Prosesi pemakaman PDP di TPU Ngemplak Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jumat (24/4/2020) petang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Tegal meninggal dunia.

Satu orang pasien laki-laki, berinisial T (68), dari Kecamatan Pangkah meninggal dunia hari Sabtu (30/5/2020) lalu di RSI PKU Muhammadiyah Singkil.

Sedangkan satu orang pasien laki-laki lainnya, berinisial B (40), asal Kecamatan Margasari meninggal dunia hari Senin (1/5/2020), di RSUD dr. Soeselo Slawi.

Dalam rilis yang diterima Tribunbanyumas.com, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal, Joko Wantoro, pasien T masuk ke rumah sakit pada Sabtu (30/5/2020) lalu sekitar pukul 15.30 WIB.

Patroli New Normal di Pasar Kota Tegal, Pengunjung dan Pedagang Tak Kenakan Masker Dihukum

Pembicaraan Via Video Call Wakapolres Purbalingga Dengan Kakak Kandungnya Sejam Sebelum Meninggal

Curi Sepeda Motor di Sebuah Gudang Desa, Warga Sokaraja Banyumas Dibekuk Polisi

WHO Sebut Ebola Kembali Mewabah di Kongo, Bagaimana Penyebarannya dan Gejalanya?

Sebelum akhirnya meninggal dunia pada pukul 16.45 WIB di hari yang sama.

Dari hasil penelusuran diketahui ada riwayat kontak erat dengan anaknya yang baru datang dari Jakarta tanggal 21 Mei 2020 lalu.

Sedangkan pasien B, pertama kali masuk ke rumah sakit pada hari Senin (1/6/2020) sekitar pukul 08.00 WIB dan meninggal dunia pada pukul 08.12 WIB.

Dari pemeriksaan medis diketahui, ada penyakit penyerta pada pasien B.

Joko mengungkapkan, sudah lima bulan terakhir ini pasien B menjalani pengobatan tuberkulosis.

Sementara itu, ditemukan pula kontak erat pasien dengan anggota keluarganya yang baru datang dari Jakarta.

“Sampel swab dari kedua pasien meninggal tersebut sudah diambil. Dan menindaklanjuti kasusnya, kami pun segera melakukan tracing dan tracking pada kontak eratnya, termasuk kontak erat dari EYK, pasien Covid-19 asal Desa Slawi Wetan Kecamatan Slawi,” ujar Joko, Selasa (2/6/2020).

Adapun hasil rapid test pada empat orang anggota keluarga pasien Covid-19 berinisial EYK (28) tersebut, menunjukkan tiga orang reaktif dan satu orang non reaktif.

Dalam Sehari PDP Virus Corona di Banyumas Meningkat 19 Orang, Begini Penjelasan Bupati

Belasan Karangan Bunga Penuhi Halaman Rumah Mendiang Wakapolres Purbalingga

Resmi! Pemerintah Tidak Berangkatkan Jemaah Haji 2020 Dampak Pandemi Virus Corona

Presiden Menyebut Masjid Istiqlal Akan Dibuka Bulan Juli

Hasil rapid test reaktif juga ditemukan pada satu orang rekan sejawat EYK di tempatnya bekerja di Kota Tegal.

Keempat orang tersebut rencananya akan menjalani pemeriksaan swab Selasa (2/6/2020) ini, untuk mengetahui ada tidaknya infeksi virus Corona.

"Kasus meninggalnya dua orang PDP tersebut menambah daftar jumlah PDP meninggal dunia asal Kabupaten Tegal menjadi enam orang."

"Dimana hasil swab keenamnya belum keluar. Sementara itu, untuk kasus terkonfirmasi positif asal Kabupaten Tegal ada dua. Keduanya dirawat di RS Harapan Sehat Slawi," pungkasnya. (dta)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved