Berita Yogyakarta
Tidak Ada Kasus Covid-19 Dalam Sepekan Terakhir di Gunungkidul, Pariwisata Siap Dibuka?
Dalam sepekan terakhir, salah satu kabupaten di Yogyakarta itu tidak mencatatkan penambahan kasus Covid-19.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Gunungkidul Yogyakarta mulai mencatatkan tren yang baik dalam penanganan virus corona.
Dalam sepekan terakhir, salah satu kabupaten di Yogyakarta itu tidak mencatatkan penambahan kasus Covid-19.
Meski demikian, apakah catatan itu bisa dijadikan patokan untuk membuka kembali pariwisata dan menerapkan new normal.
Mengingat di daerah lain, ada yang sudah nihil kasus hingga belasan hari lalu tiba-tiba muncul kembali.
• Tips Sembuh Dari Virus Corona Dari Nenek Berusia 100 Tahun Asal Surabaya
• Dukung Liverpool, Wali Kota London Khawatir Kelanjutan Liga Inggris Tingkatkan Penularan Corona
• Viral Emak-emak Tabrak Rubber Cone di Pintu Tol Karena Menolak Bayar Cash Saat Mati Lampu
• Satu Pasien Positif Covid-19 di Semarang Bisa Menularkan Virus Corona Kepada 11 Orang
Sudah hampir sepekan terakhir, tak ada penambahan kasus baru positif virus corona (Covid-19) di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Bahkan, di enam kecamatan tidak ada kasus sama sekali.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, adanya pasien baru terkonfirmasi positif pada Sabtu (23/5/2020) pekan lalu.
Selain itu, terdapat dua pasien berasal dari Wonosari dan Semanu dinyatakan sembuh dari corona.
"Dua hari ada dua kasus sembuh, dan yang masih dirawat ada 9 orang," kata Dewi kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (29/5/2020).
Total secara keseluruhan kasus corona selama beberapa pekan terakhir mencapai 37 orang, 27 sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.
Meski demikian, terdapat 22 Orang Tanpa Gejala (OTG) reaktif rapid test justru terus meningkat.
Secara akumulatif total 343 OTG reaktif rapid test.
Sedangkan 395 spesimen sudah diambil untuk uji swab.
294 spesimen dinyatakan negatif dan 64 lainnya masih dalam proses di laboratorium.
"Sampai kemarin terdapat 1.204 ODP dan 132 PDP, di mana 4 ODP dan 3 PDP masih dalam perawatan," ucap Dewi.