Berita Pemalang

Viral 13 ABK dari Pemalang dan Tegal Tertahan di Kepulauan Marshal, Berikut Keterangan Perusahaan

Sebanyak 13 anak buah kapal ikan asal Pemalang dan Tegal tertahan di Pelabuhan Tin Ho, Kota Majuro, Kepulauan Marshal.

Editor: Rival Almanaf
Tribunbanyumas.com/ Indra Dwi Purnomo
Direktur PT Puncak Jaya Samudra (PJS) Pemalang, Herman Suprayogi (kanan) bersama Ami Mulyani (50) salah satu orang tua ABK Yusron Arif Nugroho (tengah) saat klarifikasi terkait informasi 13 ABK yang terlantar. 

Herman menjelaskan, penerbangan dari Marshal ke Indonesia mesti melalui jalur Manila, Filipina sebelum ke Indonesia.

Sedangkan saat ini, Filipina sendiri, dari komunikasinya dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang ada di sana, belum membuka jalur penerbangan.

"Kita sudah koordinasikan dengan KBRI bahwa nanti setelah Manila dibuka mudah-mudahan bisa dipulangkan, kemungkinan tanggal 18 bulan depan," pungkasnya.

Pihaknya juga menjelaskan, dalam hal ini, Herman menengaskan, tidak ada penelantaran atau istilah terjebak kepada para ABK seperti yang beredar di medsos, perusahaan juga bertanggungjawab penuh, dan menjamin hak-hak para ABK sudah terpenuhi.

Herman menganggap, persoalan ini sebagai akibat tidak adanya komunikasi dan kordinasi antara pihak keluarga ABK dengan perusahaan penyalur sebelumnya.

"Ini hanya miss komunikasi, intinya kami mewakili perusahaan bertanggungjawab penuh termasuk kepulangan para ABK. Tertundanya pemulangan memang karena kondisi pandemi, terakhir kami dapat info tanggal 18 Juni 2020 ini sudah bisa pulang," ujarnya.

Sementara itu, Ami Mulyani (50) salah satu orang tua ABK Yusron Arif Nugroho (29) warga Pelutan, Kecamatan Pemalang sudah lega dengan apa yang disampaikan pihak perusahaan.

Petani Tembakau Tewas Tersambar Petir di Depan Anak-Suami, Begini Kronologinya

Bocoran: Liga Inggris Dimulai Lagi 17 Juni 2020, Ada Big Match Manchester City vs Arsenal

Ia berharap anaknya bisa pulang sesuai yang disampaikan pada tanggal 18 Juni nanti.

Ani juga mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan anaknya.

"Sejauh ini komunikasi dengan anaknya berjalan baik. Namun, saya berharap anaknya bisa pulang.

"Apalagi, dalam waktu dekat, rencananya anak pertamanya tersebut hendak melangsungkan pernikahan. Semua perlengkapan dan kebutuhan nikah sudah dibeli," pungkasnya. (Dro)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved