Berita Pekalongan
Hasil Rapid Tes di Pasar dan Swalayan di Kota Pekalongan, 20 Orang Reatif Covid-19
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan secara massif terus melakukan rapid test di lokasi-lokasi keramaian.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan secara massif terus melakukan rapid test di lokasi-lokasi keramaian.
Kali ini, tim menggelar rapid test massal di Pasar Banyurip dan di pusat perbelanjaan Superindo, Rabu (28/5/2020).
Wakil Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, ada 85 orang yang dirapid tes secara acak yang di dua tempat.
"Dari yang dites secara acak, 20 orang dinyatakan reaktif Covid-19," kata Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan saat dihubungi Tribunjateng.com malam.
• Jadwal Acara TV Hari Ini, Kamis 28 Mei 2020: Trans TV, Trans 7, SCTV, GTV, Indosiar, dan ANTV
• Soal Ujian Seleksi Perangkat Desa Kedungwuluh Purbalingga Diduga Bocor, Peserta Bawa ke Ranah Hukum
• Pulang Ngarit, Warga Kesugihan Cilacap Terpeleset, Terseret Arus Sungai, Basarnas: Kami Sisir
• Simpan Hand Sanitizer dalam Mobil Bisa Sebabkan Kebakaran, Benarkah? Berikut Penjelasannya
Menurutnya, untuk 10 orang yang reaktif di Pasar Banyurip mereka berasal dari 7 orang dari Kota Pekalongan, 2 orang dari Kabupaten Batang, dan 1 orang dari Kabupaten Pekalongan.
Kemudian untuk yang di pusat perbelanjaan Superindo, 8 orang dari Kota Pekalongan dan 2 orang dari Kabupaten Pekalongan.
"10 orang yang reaktif di Pasar Banyurip yaitu ada yang penjual, pembeli, dan tukang parkir.
Lalu, untuk di Superindo ada yang pegawai dan ada juga pembeli," kata Aaf panggilan akrab Wakil Wali Kota Pekalongan.
Mereka yang dinyatakan reaktif, pihaknya sudah berkoordinasi dan memberikan informasi kepada tim gugus tugas.
"Untuk warga Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan, tim sudah berkoordinasi dan memberikan informasi tersebut kepada Gugus Tugas Covid-19 dan Dinkes Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan untuk segera dilakukan langkah-langkah selanjutnya."
"Sedangkan untuk warga Kota Pekalongan, tim sudah melakukan penelusuran riwayat perjalanan yang bersangkutan," imbuhnya.
• Simpan Hand Sanitizer dalam Mobil Bisa Sebabkan Kebakaran, Benarkah? Berikut Penjelasannya
• Kapolsek di Rembang Diduga Mabuk saat Tabrak Rumah Warga dan Tewaskan 2 Orang, Polda: Kami Dalami
• Mobil Tetangga Terbakar, Dua Balita Berusia 4 Tahun Tewas Terpanggang, Polisi: Ada Unsur Kelalaian
• Orang Sakit Dilarang Masuk Mal dan Pusat Perbelanjaan, Pemerintah: Ketika New Normal Diterapkan
Pihaknya menuturkan, rencananya tim akan melakukan tracking riwayat perjalanan untuk warga Kota Pekalongan.
"Selain tracking, tim akan melakukan tes swab kepada warga Kota Pekalongan yang reaktif dan yang bersangkutan juga telah diminta untuk sementara waktu melakukan karantina mandiri di rumah serta membatasi kontak dengan orang lain."
"Untuk yang di Superindo, pegawainya akan dirapid semua tanpa terkecuali."
"Rencananya, Superindo akan ditutup sementara, sampai aman dan situasi kondisi kondusif," tambahnya. (Dro)