Berita Jawa Tengah
Viral Tukang Jahit Ngamuk, Bongkar Blokade Jalan di Wonosobo, Keluarga: Maaf, Tukijo Alami Depresi
Diketahui identitas pria di dalam video tersebut yakni Tukijo (50) warga Kampung Sarwodadi Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Wonosobo.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Video seorang pria yang memaksa membongkar water barrier sebagai penyekat arus di Jalan Ahmad Yani Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah viral di media sosial, Minggu (24/5/2020).
Diketahui identitas pria di dalam video tersebut yakni Tukijo (50) warga Kampung Sarwodadi Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Wonosobo.
Tukijo keseharian bekerja sebagai penjahit dan mangkal di trotoar depan BRI Ruko Pasar Induk Wonosobo atau tidak jauh dari lokasi kejadian.
• Kisah Pemudik Berlebaran di GOR Satria Purwokerto: Karantina Serasa di Penjara
• Harta Dua Bos Djarum Terus Merosot Sejak Awal Tahun, Kini Capai Rp 177 Triliun
• Kades Bongkar Paksa Posko Covid-19, Alasannya Demi Hindari Bentrok dengan Warga
• Balita Empat Tahun Masuk Klaster Cempaka, Tambah Enam Pasien Positif Corona di Sidorejo Salatiga
Di dalam video Tukijo yang mengenakan peci warna hitam, celana kain hitam, dan baju warna biru dongker.
Dia tampak berulang kali membongkar watter barrier yang dipasang petugas gabungan.
Ketika membongkar watter barrier, dia sembari berteriak 'hari raya sebagai hari kebebasan, hari kesenangan' yang diucapkannya berulang kali.
Para petugas gabungan tidak tinggal diam, mereka memasang lagi pembatas yang dibongkar Tukijo.
Meskipun, berulang kali pula Tukijo kembali membongkarnya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna menuturkan, sebelumnya pria tersebut sudah diperingatkan berkali-kali oleh petugas untuk mengenakan masker.
Itu sebagai bagian upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Namun pria itu tetap memilih enggan memakai masker, Kamis (21/5/2020).
Kemudian pada Hari Raya Idulfitri, pria tersebut berulah dengan membongkar blokade watter barrier yang berfungsi mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Pasar Induk Wonosobo.
Setelah tindakan tersebut, petugas membawa pria itu ke Polsek setempat.
Keluarga yang bersangkutan juga sudah dipanggil.
"Kami memberikan nasehat cukup lama lantaran pria itu tetap tidak mau pakai masker," terang Kombes Pol Iskandar kepada Tribunbanyumas.com, Senin (25/5/2020).
Kombes Pol Iskandar mengungkapkan, kini pria itu bersama keluarganya sudah menyadari kesalahannya.
Mereka pun meminta maaf serta sudah mau menggunakan masker.
Dari kejadian tersebut, Kombes Pol Iskandar meminta kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Menginggat betapa susahnya para petugas medis menangani pasien positif corona di rumah sakit.
"Patuhi anjuran pemerintah, pakai masker, dan hindari kerumunan untuk mencegah penyebaran virus corona," terangnya.
Informasi yang dihimpun Tribunbanyumas.com, pria tersebut kini sudah diserahkan kepada keluarga.
Pihak keluarga juga memberikan keterangan bahwa memang yang bersangkutan dalam kondisi depresi. (Iwan Arifianto)
• Jadwal Liga Jerman - Selasa Malam Bigmatch Borussia Dortmund Vs Bayern Muenchen
• Jepang Mulai Cabut Masa Darurat Nasional Covid-19
• Makna Tradisi Nyekar Bagi Warga Tegal, Cara Orangtua Kenalkan Leluhur untuk Anak-anaknya
• Liga Italia Dipastikan Bergulir Juni, Pemerintah Sudah Siapkan Dua Tanggal