Berita Salatiga
ASN di Salatiga Positif Corona, Ratusan Pegawai Pemkot Jalani Rapid Tes
Seorang aparatur sipil negara (ASN) pada Bagian Perekonomian Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga dinyatakan positif terjangkit virus Corona (covid-19)
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Seorang aparatur sipil negara (ASN) pada Bagian Perekonomian Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga dinyatakan positif terjangkit virus Corona (covid-19), Rabu (13/5/2020).
Akbatnya, sekitar 110 orang yang diduga pernah kontak langsung dengan pasien kasus 17 seorang laki-laki berusia 47 tahun tersebut hari ini dilakukan rapid tes.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah mengatakan adanya seorang ASN terkonfirmasi positif covid-19 berasal dari klaster Kampung Blondo Celong, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kota Salatiga.
"Dari hasil tracking kami ada sekitar 110 orang pegawai di lingkungan Pemkot Salatiga pernah kontak langsung. Mereka itu ada berstatus ASN yang bekerja dalam satu ruangan," terangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (15/5/2020)
• Tim Satgas Pangan Purwokerto Temukan Telur Ayam Infertil Masih Dijual di Pasar Wage
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Cilacap, Ramadan Hari ke-22, Jumat, 15 Mei 2020
• Bayar Travel Gelap Rp 500 Ribu Per Orang, Pemudik Asal Cilacap Tetap Gagal Sampai Tujuan
• Prakiraan Cuaca Hari Ini di Cilacap Jumat 15 Mei 2020: Sore Sampai Malam Diguyur Hujan
Menurut Zuraidah, selain sesama ASN yang bekerja didalam ruangan sama juga pegawai lain ketika bertemu dalam rapat tertentu, sekadar berdiskusi termasuk para driver.
Ia menambahkan, dari ratusan orang yang dirapid tes hari ini hasilnya dapat diketahui siang nanti. Bagi mereka negatif covid-19 diperbolehkan beraktivitas seperti biasanya sedangkan positif langsung diambil tindakan lanjutan.
"Khusus 20 orang yang bekerja di satu ruangan dengan pasien kasus ke 17 wajib melakukan isolasi mandiri sampai hasil swab menunjukkan negatif virus Corona," katanya
Dikatakannya, dalam rapid tes kali ini melibatkan seluruh tenaga medis di Kota Salatiga baik dari rumah sakit (RS) maupun Puskesmas. Yang mana, semula setiap Puskesmas hanya melayani layanan kesehatan sesuai wilayang masing-masing.
Zuraidah menyatakan dari kasus pasien positif Corona ke 17 ini dua orang telah dinyatakan positif. Sedangkan yang mustinya menjalani rapid tes jumlah jauh lebih banyak hanya saja mayoritas saat dimintai keterangan tidak mengaku.
"Mereka rata-rata takut diisolasi. Ini justru menjadi persoalan baru. Maka saya minta demi kebaikan bersama kooperatif lah dan jujur lah pada petugas medis. Jika pernah kontak langsung jangan bilangnya tidak," ujarnya
Pihaknya mengungkapkan jumlah kasus warga positif Corona di Kota Salatiga sampai hari ini tercatat sebanyak 23 orang, 9 diantaranya telah dinyatakan sembuh.
• Fenomena Balap Liar Jelang Buka di Banjarnegara, Polres Giatkan Patroli
• 19 Bidan di Banjarnegara Terima SK PNS di Tengah Pandemi Corona
• Di Tengah Pandemi Pembeli Pasar Manis Purwokerto Manfaatkan Sistem Belanja Daring
• Kisah Heroik Nur Khamid Berenang Sejauh 4 Mil di Laut Pekalongan Selamatkan Nyawa 11 ABK
Kemudian, yang menjalani perawatan 14 orang. Lalu orang dalam pemantauan (ODP) 3 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 1 orang melakukan isolasi mandiri.
"Sementara orang tanpa gejala (OTG) virus Corona total ada 530 orang. Karena itu saya minta masyarakat agar benar-benar patuhi protokol kesehatan. Jujur ketika dimintai keterangan, munculnya kasus baru ini dampak OTG tidak jujur," jelasnya (ris)