Bola Lokal

Pemain Persijap Jepara Mengaku Belum Gajian Sejak Maret, Kiper: Membuat Kami Kesusahan

Pemain Persijap Jepara Mengaku Belum Gajian Sejak Maret, Kiper: Membuat Kami Kesusahan

Penulis: hesty imaniar | Editor: yayan isro roziki
PERSIJAP JEPARA
Pemain Persijap Jepara berlatih di bawah arahan Head Coach Persijap Jepara, Widyantoro di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Selasa (10/3/2020) -Di tengah masa jeda komeptisi karena virus corona, pemain Persijap Jepara mengaku belum gajian sejak Maret 2020. 

"Yang ingin saya tekankan di sini adalah hak kami yakni gaji, yang sampai saat ini belum dibayarkan sejak bulan Maret. Oleh sebab itu kami mohon juga karena kondisi sama-sama susah setidaknya hak kami sebagai pemain selama ini bisa diselesaikan."

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Pemain Persijap Jepara mengaku gaji mereka belum dibayarkan oleh manajemen klub sepak bola tersebut sejak Maret kemarin.

Hal ini disampaikan oleh kiper Laskar Kalinymat, Harlan Suardi.

Ia mengungkapkan kegelisahannya mengenai terhentinya kompetisi sepak bola Liga 2 musim 2020 ini, karena wabah virus corona.

Eks Persika Karawang musim 2018 itu mengatakan, lantaran pandemi corona ini, hampir semua kompetisi terhenti dan membuat kondisi di Tanah Air tidak stabil, termasuk sepak bola.

Harlan pun menyebutkan, karena wabah corona, persepakbolaan di Indonesia harus mengalami berbagai permasalahan.

Mulai soal gaji pemain, isu pemotongan dana subsidi dari PT LIB, dan juga penundaan kompetisi musim kali ini yang diminta digantikan di tahun depan.

Nihayatul Wafiroh Kecewa Jokowi Kembali Naikkan Iuran BPJS Kesehatan, Masyarakat akan Gugat Lagi

PSCS Cilacap: Jika PT LIB Potong Dana Subsidi Klub, Nasib Kami Makin Apes

Ugik Sugiyanto Jajal Peruntungan Jual Kelapa Muda, Kegiatan Pemain PSCS Cilacap di Kupang

Tak Bisa Mudik, Dua Pemain Persijap Asal Papua Bertahan di Mes Pemain. Begini Kegiatan Mereka

"Sebenarnya kondisi seperti ini, sangat membuat kami pesepakbola kesusahan. Selain itu kami juga prihatin atas kondisi sekarang ini."

"Namun yang pasti kami hanya rindu suasana pertandingan. Akan tetapi, ada kegelisahan lain yang kami rasakan, yakni soal gaji," kata Harlan, Rabu (13/5/2020) malam.

Lebih lanjut pria tersebut juga menyampaikan, bahwa gaji bulan Maret dan April yang mestinya dibayarkan ke pemain, nyatanya belum diterima.

"Jika soal pemotongan dana subsidi dari PT LIB saya tidak bisa berkomentar banyak karena itu sudah menjadi urusan klub."

"Tapi yang ingin saya tekankan di sini adalah hak kami yakni gaji, yang sampai saat ini belum dibayarkan sejak bulan Maret," bebernya.

Lebih lanjut pihaknya juga menegaskan bahwa pada bulan Maret kompetisi tengah berjalan, bahkan beberapa pertandingan resmi dan uji coba sudah berjalan dan ia pun juga ditunjuk menjadi starter.

"Oleh sebab itu kami mohon juga karena kondisi sama-sama susah setidaknya hak kami sebagai pemain selama ini bisa diselesaikan."

"Jika tidak jelas akan semakin memberatkan klub ketika harus dituntut melunasi tanggung jawab mereka ke pemain," sebutnya.

Dengan demikian, harapannya secara pribadi klub yang menaungi dirinya bisa selesaikan tanggungan mereka kepada pemain khususnya gaji.

Apalagi sampai detik ini para pemain Persijap masih tetap menjalankan semua instruksi baik dari manajemen dan tim pelatih.

"Jika tidak maka kondisinya akan semakin berat, apalagi tim ada tanggungan gaji kepada pemain mereka yakni gaji."

"Dan semoga kondisi seperti ini wabah virus corona bisa segera selesai dari bumi ini sehingga semua bisa berjalan dengan normal seperti semula," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved