Berita Cilacap
Marak Layanan Mudik Ilegal Via Jalur Tikus Sekda Cilacap: Jalur Tikus di Perbatasan Akan Diawasi
Setelah pemberlakuan larangan mudik sejak 24 April 2020 lalu. Beberapa perantau tidak lagi bisa mudik menggunakan transportasi umum.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Setelah pemberlakuan larangan mudik sejak 24 April 2020 lalu.
Beberapa perantau tidak lagi bisa mudik menggunakan transportasi umum.
Pasalnya, di beberapa titik lokasi terdapat pos penjaringan yang akan menyuruh pemudik putar balik ke daerah asal.
Hal ini membuat beberapa pemudik menggunakan jasa travel gelap dengan jaminan perjalanan mudik mulus via jalur tikus.
• Gerejanya Pernah Dibom Teroris, Mantan Pendeta ini Jadi Muazin di Ponpes Al Hasani Kebumen
• TNI Polri Sediakan 300 Paket Makanan Dari Dapur Umum Untuk Masyarakat Purbalingga Terdampak Covid 19
• Hiu Tutul Terdampar di Pantai Sidaurip Cilacap Dagingnya Dibagikan ke Warga, Begini Alasannya
• Pemain Sepak Bola Bakal Menjadi Robot Selama Pertandingan, Kikuk Seusai Cetak Gol
Khususnya pemudik yang akan menuju Cilacap.
Di media sosial seperti facebook sangat mudah sekali menemukan tawaran jasa mudik menggunakan mobil pribadi dengan jurusan Jabodetabek-Cilacap.
Tribunbanyumas.com mencoba menghubungi satu nomor penyedia jasa travel gelap Jabodetabek-Cilacap.
Si sopir yang berinisial W memasang tarif Rp550ribu dengan rute perjalanan dari Bekasi ke Cilacap.
"Insyaallah aman. Jangan dibayar kalau belum sampai rumah," katanya kepada Tribunbanyumas.com via pesan WhatsApp, Jumat, (8/5/2020).
Menanggapi banyaknya pemudik yang menggunakan travel gelap, Sekda Cilacap Farid Ma'ruf mengaku akan melakukan evaluasi terkait rute-rute jalan alternatif atau jalur tikus yang digunakan pemudik.
"Jalur-jalur tikus yang berada di daerah perbatasan akan lakukan penjagaan," katanya.
Hal itu akan dilakukan menyusul semakin banyaknya jumlah pasien positif corona di Cilacap.
Apalagi, kata Farid, setelah tujuh pemudik asal Jakarta juga dinyatakan positif corona.
Pengawasan terhadap pemudik yang akan datang diperketat.
• Santer Dikabarkan Dimintai Barcelona, Begini Respon Bek Lazio Luiz Felipe
• Menanti Duet Paul Pogba dan Bruno Fernandes di Manchester United
• Video Tak Pakai Masker, 15 Warga Banyumas Jalani Sidang Tipiring
• Disinggung Soal Video Minta Maaf tapi Bohong, YouTuber Ferdian Paleka: Itu Hoaks Semua
Sementara itu, Kasatlantas Polres Cilacap AKP Fandy Setiawan mengatakan, pihaknya memiliki dua cara bertindak saat di pos penjaringan.
Pertama, menyuruh pemudik putar balik. Kedua, kalau masuk ke Cilacap harus karantina.
Kalau untuk pemudik yang menggunakan jasa travek gelap, kata Fandy, tetap akan ditindak.
"Kami akan suruh putar balik. Kalau kita tidak mau putar balik, yang kita turunkan. Orangnya boleh turun, kendaraannya yang balik," ujarnya. (Yun)