Berita Banjarnegara
Kreatif, Dokter di Banjarnegara Ciptakan Alat Bantu Pernafasan (Ventilator) dari Kipas Angin Bekas
Ventilator atau alat bantu pernafasan menjadi keburtuhan inti untuk penanganan pasien Covid 19 di rumah sakit.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
M Arif ALi Hidayat mengatakan, tahapan paling sulit dalam proses pembuatan ventilator sederhana ini adalah menyamakan ritme nafas dengan ritme alat tersebut.
Tetapi berkat keuletannya, saat ini ritme tersebut sudah sinkron.
Menariknya, jika dihitung, biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan satu ventilator ini tidak sampai menghabiskan dana Rp 5 juta.
Jika alat motoriknya baru, modalnya pun tidak sampai Rp10 juta.
"Saat ini masih apa adanya, namun secara prinsip kerja sudah oke, ke depan akan kita tingkatkan untuk tampilan dengan casing yang bagus."
"Untuk hal paten dan lainnya dokter Agus akan melengkapinya," kata M Arif.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat asal Banjarnegara Lasmi Indaryani mengapresiasi temuan Agus Ujianto dan M Arif ALi Hidayat.
• Pemain Sepak Bola Bakal Menjadi Robot Selama Pertandingan, Kikuk Seusai Cetak Gol
• Santer Dikabarkan Dimintai Barcelona, Begini Respon Bek Lazio Luiz Felipe
• Menanti Duet Paul Pogba dan Bruno Fernandes di Manchester United
• Video Tak Pakai Masker, 15 Warga Banyumas Jalani Sidang Tipiring
Ia pun mewakili partainya siap memfasilitasi pengembangan penelitan alat tersebut.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan alat tersebut diproduksi di Banjarnegara dan dikembangkan untuk aksi kemanusiaan ke seluruh Indonesia.
"Ini bagus sekali, kita bisa patenkan menggunakan nama Banjarnegara."
"Kreatif, hemat biaya, dan bisa banyak membantu saudara kita yang membutuhkan," kata Lasmi. (Aqy)