Berita Tegal
Kisah Seorang Ayah Lumpuh Hidupi Dua Anaknya di Tegal, Baru Terungkap Kondisinya Setelah PSBB
Kondisi Warja (43), warga Margadana, Kota Tegal, yang lumpuh dengan dua anak dan ditinggalkan istrinya, ternyata tidak banyak diketahui.
Zeta bekerja menjadi pelayan toko dengan gaji Rp 30 ribu per hari.
"Istri saya pergi. Mungkin sudah nasib saya. Tapi saya kasihan anak-anak," kata Warja.
Hal tak menyenangkan kembali menimpa, ketika Zeta harus terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dampak pandemi corona.
Mereka kini hanya mengandalkan uluran tangan orang lain, karena anak bungsunya juga masih membutuhkan biaya untuk sekolah.
Warja pun sudah tak pernah berobat lagi karena keterbatasan dana.
Sebelumnya, Warja sempat berobat dengan kartu BPJS Kesehatan yang dibiayai secara mandiri.
Karena tak sanggup membayar, iuran BPJS-nya pun menunggak dan tak bisa digunakan untuk berobat.
• Video Dokter di Banjarnegara Ciptakan Ventilator untuk Pasien Covid 19
• Misteri Penemuan Mayat Dalam Kardus Terungkap, Pelaku Sempat Perkosa Korban yang Pingsan
• Omzet Terus Menurun Karena Corona, Ruben Onsu Tutup Dua Restorannya
• Ibu Muda yang Disekap Suaminya Beberkan Fakta Ada Mayat Dikubur di Belakang Rumahnya
Apalagi, dia kemudian dirujuk ke rumah sakit di Semarang, sehingga aksesnya semakin jauh.
"Akhirnya berhenti. Tidak berobat lagi," kata Warja.
Meski demikian, Warja mengaku masih berharap bisa kembali bekerja dan memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
"Sebenarnya saya ingin sekali bekerja, coba kalau ada kursi roda. Saya bisa bekerja apapun seadanya yang saya mampu," kata Warja. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tahun Lumpuh, Kondisi Bapak dan Anaknya yang di-PHK Baru Diketahui Petugas PSBB Saat Bagikan Sembako",