Teror Virus Corona
2 Karyawan Meninggal karena Covid-19, Jutaan Batang Rokok Sampoerna Terpapar Corona?
2 Karyawan Meninggal karena Covid-19, Jutaan Batang Rokok Sampoerna Terpapar Corona?
Sampoerna melakukan karantina produk selama 5 hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen, atau 2 hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan Covid-19 yang disarankan oleh European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control) dan World Health Organization (WHO).
TRIBUNBANYUMAS.COM -- Dua karyawan pabrik rokok (PR) HM Sampoerna meninggal setelah karena positif menderita Covid-19.
Sementara, hasil rapid test ratusan karyawan lainnya reaktif corona,di mana 34 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19, sebagaimana dilansir kompas.com.
Hal ini menimbulkan spekulasi publik, jutaan batang rokok Sampoerna telah terpapar virus corona.
Benarkah demikian? Lalu bagaimana nasib dan keamanan rokok Sampoerna yang beredar di pasaran?
Mengenai hal ini Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita dalam rilis yang diterima redaksi surya.co.id, Kamis (30/4/2020), menjelaskan upayanya untuk mencegah hal itu.
• 100 Orang Pegawai Rokok Sampoerna Lakukan Tes Swab, 34 Diantaranya Positif Corona
• Komitmen Selesaikan Kompetisi, Klub Liga Inggris Sepakat Pertandingan Digelar di Tempat Netral
• Ketika Eks Napi Banjarnegara Jadi Relawan Masak hingga Bagikan Makanan ke Dhuafa
• SEPAKAT! 20 Klub Peserta Seri A Italia Komitmen Selesaikan Kompetisi hingga Akhir Musim, Jika . . .
Selain mematuhi semua peraturan yang berlaku dan menjalankan protokol kesehatan, Sampoerna memastikan bahwa kualitas produk merupakan prioritas perusahaannya.
Untuk itu, pihaknya melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen dewasa, atau dua hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan Covid-19 yang disarankan oleh European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control) dan World Health Organization (WHO).
Sesuai ketentuan tersebut, Covid-19 dapat bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus.
Membatasi akses ke fasilitas produk
Selain itu, PT Sampoerna juga berupaya pencegahan penyebaran Covid-19 di pertengahan bulan Maret 2020, sebelum temuan 2 karyawan Sampoerna yang positif Covid-19.
Sampoerna juga telah melakukan berbagai upaya dan menerapkan praktik protokol kesehatan secara ketat di seluruh area kantor dan fasilitas produksi untuk melindungi karyawan, antara lain:
- Membatasi akses ke fasilitas produksi hanya kepada karyawan yang berkepentingan;
- Melakukan pengecekan suhu temperatur tubuh ketika memasuki area kantor/produksi;
- Meningkatkan protokol tindakan kebersihan dan sanitasi;
- Melakukan pengelompokan kegiatan kerja (misalnya, pemisahan kelompok kerja, waktu istirahat/wakt makan dan pergantian jadwal shift, dan masih banyak lagi),
- Menyediakan dan memastikan penggunaan perlengkapan perlindungan diri seperti masker dan handsanitizer;
- Menerapkan physical-distancing di seluruh area dan fasilitas produksi seperti kantin, tempat beribadah, serta area berkumpul lainnya.
- Hal ini juga diterapkan di alat transportasi karyawan yang disediakan oleh perusahaan.
Bagi karyawan non-produksi:
- Menerapkan kebijakan bekerja dari rumah sejak 16 Maret 2020;
- Mengurangi perjalanan bisnis;
- Membatalkan pertemuan/interaksi fisik dan melakukan diskusi secara daring;
- Mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan pribadi serta menjaga jarak sosial/fisik.
Sedangkan bagi sebagian karyawan non-produksi yang bertanggung jawab untuk fungsi bisnis kritikal
dan masih tetap harus bertugas.
Maka Sampoerna juga telah menerapkan berbagai upaya pencegahan, antara lain:
- Memastikan protokol tindakan kebersihan dan sanitasi seperti menyediakan perlengkapan proteksi diri termasuk masker medis dan hand-sanitizer;
- Penyesuaian operasional bisnis dengan meminimalkan kunjungan lapangan dan hanya fokus
- pada in call mission. Permintaan lain dilakukan secara daring;
- Rutin melakukan penyemprotan disinfectant di kantor dan fasilitas terkait lainnya, termasuk kendaraan operasional yang digunakan.