Teror Virus Corona

Viral Video Positif Corona Klaster Ijtima Gowa Menolak Diisolasi Justru Membawa-bawa Nama Agama

Rekaman pasien positif corona yang enggan dibawa ke rumah sakit untuk di isolasi viral di media sosial.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Tangkapan layar video viral pasien positif Covid-19 eggan dibawa untuk diisolasi di rumah sakit Mataram(KOMPAS.COM/IDHAM KHALID) 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Rekaman pasien positif corona yang enggan dibawa ke rumah sakit untuk di isolasi viral di media sosial.

Pasien itu enggan dibawa ke RS karena dirinya merasa sehat meski hasil swab menunjukan positif corona.

Saat akan dibawa ke RS, ia justru membawa-bawa nama Agama dan menolak ajakan petugas medis.

Pasien yang belakangan diketahui berinisial S (57) ini merupakan pasien positif Covid-19 nomor 229 yang berasal dari Kelurahan Cakranegara Barat, Kota Mataram.

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini di Purwokerto Banyumas Ramadan Hari ke-6, Kamis 30 April 2020.

Beda Nasib! Rekan Seangkatan Cristiano Ronaldo di MU Direkrut Persebaya dan Ikut Tarkam di Indonesia

Sering Membantah Anjuran Perawat dengan Hadis, Pasien Corona Klaster Ijtima Ulama Gowa Kabur

Cuaca Cilacap Hari Ini, Kamis, 30 April: Siang Berawan, Sore Sampai Malam Turun Hujan

Diketahui S mempunyai riwayat pernah mengikuti Ijtima Ulama Sedunia yang diselenggarakan di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa pekan yang lalu.

Dalam video berdurasi 60 detik yang beredar di grup WhatsApp, terlihat S berdebat alot dengan beberapa tim Satgas Covid-19 yang menggenakan APD lengkap, serta beberapa petugas lainnya.

Perdebatan terjadi saat petugas membujuk S untuk diisolasi.

Sontak S yang berpakaian abu-abu dan berpeci putih tampak berdiri di sebuah gerbang dan menjelaskan sesuatu kepada petugas, bahwa dirinya dalam keadaan sehat.

"Ini tidak ada tanda-tanda orang sakit Pak, tidak bisa kayak gini, ini dirusak nama Islam Kalau begini," kata S membantah tim Satgas Covid-19 yang terekam dalam video.

Camat Cakranegara Erwan membenarkan peristiwa yang terjadi pada Rabu (29/4/2020) itu.

S, kata Erwan, awalnya dinyatakan positif Covid-19 sesuai informasi dari Pemprov NTB pada Rabu.

Namun, setelah pemeriksaan swab, S tidak melapor kepada Kaling atapun lurah, sehingga tidak ada yang mengetahui bahwa S positif corona dan harus diisolasi.

Petugas kemudian datang ke rumah S, tapi pasien ini tidak berada di kediamannya.

S diketahui berada di masjid Lingkungan Karang Kemong sedang melaksanakan shalat tarawih.

Erwan sempat bersitegang dengan S karena pasien ini enggan menuruti perintah dari tim Covid-19.

Sempat Salat Subuh Berjamaah, Siangnya Pemuda Karangpucung Cilacap Ditemukan Tewas Gantung Diri

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini di Purbalingga, Ramadan hari ke-6, Kamis 30 April 2020.

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini di Cilacap Ramadan Hari ke-7, Kamis, 30 April 2020

Jadwal Acara TV di Trans TV, SCTV, RCTI, GTV, Indosiar dan ANTV, Kamis 30 April 2020.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved