Berita Jateng
Wali Kota Solo Rudy: Larangan Mudik Itu Telat, Siapapun yang ke Solo Harus Dikarantina Meski VVIP
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo: Larangan Mudik Itu Telat, Siapapun yang ke Solo Harus Dikarantina Meski VVIP
"Kalau larangan mudik itu telat. Tapi, siapa pun kalau dari Jakarta ya karantina dulu 14 hari di Grha Wisata. Termasuk pejabat, VVIP iya harus karantina kalau dari Jakarta."
TRIBUNBANYUMAS.COM - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, menilai kebijakan larangan mudik yang dikeluarkan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo telat.
Hal ini lantaran sudah banyak perantau dari Jawa Tengah (Jateng), termasuk Solo, yang sudah terlanjut mudik ke kampung halaman di tengah pandemi virus corona ini.
Meski larangan itu dinilai telat, menurut Rudy, siapapun yang belakangan tiba di Solo harus menjalani karantina selama 14 hari. Meski, orang itu adalah pejabat negara VVIP.
"Kalau larangan mudik itu telat. Tapi, siapa pun kalau dari Jakarta ya karantina dulu 14 hari di Grha Wisata. Termasuk pejabat, VVIP iya harus karantina kalau dari Jakarta," ujarnya, Rabu (22/4/2020).
"Kalau sudah membuat aturan seperti itu ya orang Jakarta jangan ke Solo. Biarpun itu VVIP," sambung Rudy.
• Pertamina Jamin Kebutuhan BBM dan Elpiji di Jateng Selama Ramadan dan Idul Fitri Terpenuhi
• 23.000 Pemudik Tiba di Banyumas, Pulang Kampung Sebelum Ada Larangan Mudik
• Paling Lambat 23 April, Begini Cara Agar Warga Jateng di Jabodetabek yang Tidak Mudik Dapat Bantuan
• 36 Tenaga Kesehatan di RS Mardi Rahayu Kudus Reaktif Corona, Dirut: Mereka Diisolasi di Hotel
Saat ini menurut Rudy yang harus ditegaskan kembali adalah bagaimana mereka yang belum pulang kampung itu tidak mudik dulu.
"Sekarang itu yang harus ditegaskan dan dipikirkan adalah bagaimana yang belum mudik ini," papar dia.
Sebelumnya, pemerintah pusat hanya melakukan himbauan kepada masyarakat untuk tidak mudik ditengah pandemi corona ini.
Aturan itu pun hanya berlaku untuk ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN.
"Bila aturan ASN dilarang mudik itu sudah jelas, saat ini tinggal memikirkan masyarakat yang belum mudik agar tidak mudik," jelas Rudi.
Saat ini daerah sudah banyak menerima pemudik seperti yang dilakukan Pemkot Solo dan Kabupaten di Solo Raya.
Mereka mengeluarkan kebijakan agar pemudik dilakukan karantina terlebih dahulu di Graha Wisata Niaga, Solo.
Graha Wisata Niaga terletak di Jalan Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo.
Ada tiga lokasi karantina yang disiapkan untuk ODP selain Graha Wisata Niaga.
Pertama adalah Eks Rumah Joko Susilo, kedua Dalem Joyokusuman, Gajahan.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Larangan itu berlaku mulai 24 April 2020.
Jokowi meminta jajarannya segera mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan larangan mudik ini.
Dalam rapat sebelumnya, pemerintah hanya menyampaikan imbauan agar masyarakat tak pulang ke kampung halaman. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wali Kota Solo: Orang Jakarta Jangan ke Solo, Biarpun Itu VVIP dan di Tribunjakarta.com dengan judul Presiden Jokowi Putuskan Larangan Mudik, Wali Kota Solo: Telat, Udah Banyak yang Mudik
• Begini Suasana Sertijab Dua Pangdam dan 19 Pejabat TNI AD saat Pandemi Covid-19, KSAD Pakai Masker
• Cerita Pilu PRT di Semarang. Ika: Saya Sering Disiksa Majikan hingga Disuruh Makan 50 Cabai Sehari
• Sarimin Sebut Tugimin Lambaikan Tangan Lalu Muntah Darah, Roboh dan Tewas di Depan Kontrakan
• Sampai di Kampung Halaman, Pemudik Asal Jateng Bunuh Diri, Ditolak Keluarga yang Takut Corona
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/ketua-dpc-pdip-kota-solo-fx-hadi-rudyatmo.jpg)