Berita Semarang

Jalur Tengkorak Simpang Hanoman Semarang Dibongkar, Diturunkan Lima Meter Agar Makin Datar

Perbaikan Geometri Jalan di Jalan Pantura Semarang tepatnya di area Simpang Hanoman mulai dilakukan.

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/DHIAN ADI PUTRANTO
Perbaikan Geometri Jalan di Jalan Pantura Semarang tepatnya di area Simpang Hanoman mulai dilakukan, Rabu (22/4/2020). Tujuannya agar jalur rawan kecelakaan itu lebih datar (landai) dibandingkan sebelumnya. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Perbaikan Geometri Jalan di Jalan Pantura Semarang tepatnya di area Simpang Hanoman mulai dilakukan.

Nantinya turunan pada di area tersebut akan hilang sehingga ruas jalan tersebut akan menjadi datar.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 3 Jawa Tengah, Heru Wantoro mengatakan, ruas yang akan mengalami pekerjaan perbaikan hanyalah ruas jalan yang mengarah ke Kota Semarang.

Insentif GTT-PTT Kabupaten Semarang Jadi Sembako, Diberikan Orangtua Siswa Terdampak Covid-19

PWNU Jateng Soal Ibadah Ramadan: Para Kiai Tiap Daerah Lebih Tahu Kondisi Maslahat bagi Jamaah

Warga Kabupaten Semarang Dirawat di RSUD Boyolali, Terkonfirmasi Positif Corona

Rumah Dinas Kades Pekiringan Disulap Jadi Ruang Karantina, Tampung Pemudik Asal Purbalingga

Sedangkan ruas jalan yang mengarah ke Kendal tidak mengalami pekerjaan perbaikan geometri jalan.

"Ruas jalan yang dikenai pekerjaan hanya sepanjang 250 meter."

"Nantinya jalan tersebut akan diturunkan, paling dalam yakni 5 meter dihitung dari titik puncak turunan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (22/4/2020).

Perbaikan geometri di ruas jalan itu merupakan usulan dari Satlantas Polrestabes Semarang kepada Kementerian PUPR.

Hal itu dilakukan menyusul seringnya terjadi kecelakaan pada turunan Simpang Hanoman Semarang.

Kecelakaan yang terjadi dikarenakan truk kehilangan kendali saat melintasi turunan.

Tonase yang berlebihan dari truk yang melintas ditambah pada titik akhir turunan terdapat lampu lalu lintas membuat truk kesulitan untuk menghentikan lajunya.

Akibatnya angka kecelakaan di ruas tersebut cukup tinggi dan kerapkali terjadi.

"Untuk pekerjaan perbaikan geometri ini nilai kontraknya sebesar Rp 12,6 miliar. Lama waktu kontraknya selama 239 hari," ungkapnya.

Dari pantuan Tribunbanyumas.com, Rabu (22/4/2020), akibat pekerjaan ini membuat arus kendaran dari dua arah jalan mengalami kepadatan.

Hal itu karena pekerjaan proyek itu menggunakan sebagian badan jalan.

Selain itu, truk-truk dari Jakarta yang menuju Semarang juga tidak diperkenankan untuk melintasi Simpang Hanoman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved