Bisnis dan Keuangan

Tarif Pelatihan Kartu Prakerja Tidak Wajar, Pelatihan Ojol Rp 1 Juta, Hipmi: di Google Gratis

Tarif pelatihan kursus online yang ditawarkan kartu Pra Kerja menjadi sorotan banyak pihak terutama para peserta.

Editor: Rival Almanaf
PRAKERJA.GO.ID
ILUSTRASI - Laman resmi program Kartu Prakerja, Kementerian Tenaga Kerja. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Tarif pelatihan kursus online yang ditawarkan kartu Pra Kerja menjadi sorotan banyak pihak terutama para peserta.

Tarif tersebut dinilai dibanderol dengan harga yang tidak wajar padahal dianggap bisa dipelajari secara otodidak, atau belajar sendiri.

Beragam kursus online yang disediakan oleh 8 mitra kerja Kartu Prakerja itu dibanderol mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 1 juta.

Adapun 8 mitra tersebut antara lain Tokopedia, Skill Academy by Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Kemenaker, dan Pijar Mahir.

Deddy Corbuzier Akui Pernah Buat Settingan Konten Youtube Bersama Lucinta Luna

Permintaan Wali Kota Semarang Terhadap Bupati Kendal, Semarang, dan Demak Sebelum Lakukan PSBB

Setelah Fenomena Kemunculan Ribuan Cacing, Kini Muncul Fenomena Ribuan Ubur-ubur, Pertanda Apa?

Kejamnya Virus Corona Membuat Bayi Kehilangan Saudara Kembar dan Ibunya di Cianjur

Berikut pelatihan online yang tersedia bagi para peserta Kartu Prakerja di beberapa platform tersebut.

1. Pintaria

Mengutip Pintaria, Selasa (21/4/2020), ada kursus online bahasa inggris untuk pengemudi ojek online (ojol) dan supir taksi yang dibanderol dengan harga Rp 250.000.

Peserta akan mendapat 7 kali pertemuan dan mendapat sertifikat belajar.

Pelatihan berdurasi 4 jam ini sudah termasuk materi belajar, tes online, report, dan sertifikat.

Sayangnya, forum diskusi, live online session, dan offline meetup tidak tersedia dalam pelatihan seharga Rp 250.000 ini.

Tak hanya itu, Pintaria juga menyediakan paket belajar sukses jualan online di Tokopedia bagi pemula dan sukses jualan lewat sosmed bagi pemula.

Masing-masing peserta harus membayar Rp 600.000 untuk setiap pelatihan ini.

Latihan berdurasi 4 jam ini bertujuan untuk membantu peserta sukses berjualan di salah satu e-commerce, yakni Tokopedia.

Begitu pun memahami platform sosial media yang tepat untuk berjualan.

Adapun pelatihan lain yang dibanderol seharga Rp 600.000 adalah menjahit masker anti corona, mudah, dan bisa dijual serta menghasilkan uang jadi fotografer pemula pakai gawai pintar.

2. Skill Academy by Ruangguru

Pelatihan lainnya yang menjadi sorotan adalah beberapa pelatihan di Skill Academy by Ruangguru.

Platform tersebut menawarkan harga paket pelatihan dari Rp 168.000 hingga paling mahal Rp 1 juta.

Salah satu paket kursus online dengan harga Rp 1 juta adalah paket pelatihan ojek online.

Harga paket pelatihan Rp 1 juta tersebut sudah didiskon dari harga awal Rp 3,8 juta.

Dengan membayar Rp 1 juta, peserta bisa mendapat 6 materi, antara lain perencanaan keuangan untuk pekerja harian lepas, menguasai teknik pelayanan terbaik, percakapan bahasa inggris dasar dengan konsumen, teknik mengelola stres agar kerja tetap produktif, manajemen waktu, dan persiapan dana pensiun agar tenang di hari tua.

3. Sekolahmu

Sedangkan mengutip platform Sekolahmu ada pelatihan yang dibanderol seharga Rp 50.000 yakni kelas kilat melamar kerja via pos atau langsung, kelas kilat melamar kerja secara online, dan kelas kilat bahasa Inggris dasar karyawan.

Harga Rp 50.000 tersebut sudah didiskon dari harga awal Rp 150.000. Dalam platform yang sama, ada pula pelatihan pengelolaan masjid seharga Rp 295.000, pelatihan pengetikan dasar office word yang dibanderol seharga Rp 500.000, editing foto pakai Snapseed Rp 499.999, berjualan jadi top seller di Shopee Rp 499.999, dan berjualan jadi top seller di Lazada Rp 499.999.

Sedangkan, pelatihan yang dihargai Rp 1 juta antara lain, 7 kelas panduan sukses berjualan dengan Whatsapp business, 7 kelas panduan teknik fotografi menggunakan ponsel, dan 7 kelas panduan langkah-langkah jualan online untuk pemula.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, terdapat 2.055 pelatihan dari 198 lembaga melalui 8 platform mitra Kartu Prakerja.

TPI Kaligangsa Brebes Ambruk, 3 Orang Alami Luka Parah

Jadwal acara TV Trans TV, GTV, RCTI, MNC TV, Trans 7, Net TV, SCTV dan Indosiar Selasa 21 April 2020

Begini Skenario Rakitic Bila Kompetisi La Liga Spanyol Tak Selesai karena Corona, Barcelona Juara?

Bayi itu Diberi Nama Sanitiser, Corona, dan Covid

Peserta yang telah berhasil lolos mendapat manfaat Kartu Prakerja akan mendapat bantuan pelatihan dengan total Rp 3,55 juta atau Rp 3.550.000. Angka itu terdiri dari biaya bantuan pelatihan Rp 1 juta.

Dana sebesar Rp 1 juta itu memungkinkan peserta menerima lebih dari 1 pelatihan.

Peserta bisa mengikuti pelatihan kedua bila saldo masih tersisa dan telah melengkapi pelatihan pertama.

Peserta juga akan menerima insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 per bulan yang diberikan selama 4 bulan berturut-turut.

Bantuan lainnya, yakni survei kebekerjaan Rp 150.000. Bantuan ini hanya akan diberikan sekali seumur hidup untuk peserta.

Terpisah Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Anggawira mengkritik besarnya alokasi dana untuk membiayai pelatihan di Kartu Prakerja 2020.

Menurut dia, dana sebesar Rp 5,6 triliun untuk biaya pelatihan online Kartu Prakerja mencakup lebih dari 25 persen dari Rp 20 triliun yang dianggarkan.

Pelatihan yang ada di program tersebut tidak gratis, melainkan biayanya ditanggung oleh pemerintah.

Untuk bisa mengikuti pelatihan secara online, peserta harus melunasi biaya pelatihan atau kursus yang dipilih.

Padahal di sisi lain, kata dia, banyak pelatihan serupa namun gratis yang tersedia melalui internet.

"Pelatihan Kartu Prakerja seharusnya bisa diakses gratis, jadi tidak perlu bayar."

"Untuk materinya juga sudah banyak di Google," ujar Anggawira, seperti keterangannya, Minggu (19/4/2020).

Anggawira berharap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perlu turun tangan, memeriksa mekanisme penunjukan mitra penyelenggara pelatihan Kartu Prakerja.

Dia menilai, BPK perlu melakukan audit terhadap anggaran Kartu Prakerja.

"Di sisi lain untuk penetapan kriteria penerima dan seleksinya perlu diperjelas, dalam hal ini pelibatan asosiasi dunia usaha seperti Kadin dan Himpi adalah mutlak karena posisi dunia usaha adalah user, jangan sampai pelatihan ini mubazir karena tidak match dengan kebutuhan, jadi kami harapkan ada skema link and match," ujar Anggawira. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kursus Kartu Prakerja, Pelatihan Ojol Rp 1 Juta hingga Ngetik MS Word Rp 500.000", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved