Berita Jateng
Data Dinkes Jateng Sebut Dua Tenaga Medis Meninggal Karena Terinfeksi Virus Corona
Data terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah hingga saat ini sudah ada 2 tenaga medis rumah sakit yang meninggal
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Data terbaru dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah hingga saat ini sudah ada 2 tenaga medis rumah sakit yang meninggal karena positif terinfeksi virus corona.
Keduanya meninggal dunia setelah mendapat perawatan karena menderita Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menyampaikan hal itu berdasarkan hasil dari laboratorium PCR.
• Permintaan Wali Kota Semarang Terhadap Bupati Kendal, Semarang, dan Demak Sebelum Lakukan PSBB
• Waspada! Jika Kakimu Muncul Tanda Seperti Ini Bisa Jadi Itu Gejala Infeksi Virus Corona
• Pakar Ingatkan Barang Bawaan Jamaah Ijtima Ulama dari Gowa Mestinya Disterilkan dari Kuman
• Balita di Sukabumi Tewas Gara-gara Disinfektan untuk Mencegah Corona
"Mereka mendapatkan penularan itu saat sedang bertugas di rumah sakit," ungkapnya kepada Tribun Jateng, Selasa (21/4/2020).
Dia menyampaikan, sebenarnya sudah ada Standar Operasional Prosedur (SOP) tenaga medis dalam menangani pasien covid-19.
Mereka diminta untuk melakukan upaya-upaya pengendalian infeksi.
"Cuma mungkin karena ketersediaan atau adanya keterbatasan karena APD masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang ada di ruang isolasi maupun UGD," tuturnya.
Yulianto menuturkan, mamun demikian sekarang ini, ketersediaan APD di rumah sakit cukup.
"Saya menganjurkan, saya minta seluruh tenaga kesehatan di manapun Anda bekerja untuk melakukan upaya-upaya pengendalian infeksi."
• Pakar Ingatkan Barang Bawaan Jamaah Ijtima Ulama dari Gowa Mestinya Disterilkan dari Kuman
• Di Banyumas, Ibu-ibu Dawis Turun Tangan Menjadi Relawan Pencegahan Corona
• PDP Corona Asal Tuntang Kabupaten Semarang Meninggal Dunia
• Komisaris Baru Pelindo I Pilihan Erick Thohir, Dari Perwira Tinggi Hingga Kader Partai
"Caranya tentu dengan memakai APD sesuai dengan levelnya," tuturnya.
Menurutnya, ada level APD yang digunakan tenaga medis di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan.
"Saya minta seluruh tenaga kesehatan baik yang menangani kasus covid-19 maupun tidak semuanya harus memakai APD tentunya sesuai level-level kasus yang ditangani."
"Jadi, tentunya APD itu disesuaikan dengan level kebutuhan, level satu, dua, maupun tiga dan harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi," ungkapnya. (kan)