Berita Nasional
Viral Kabar 4 Gunung Api di Indonesia Erupsi Serentak, Berikut Klarifikasi PVMBG
4 Gunung Api di Indonesia; Gunung Kerinci, Anak Krakatau, Merapi dan Semeru dikabarkan Erupsi Serentak. Klarifikasi PVMBG mengatakan tidak benar
Namun, erupsi yang terjadi di empat gunung (Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Kerinci, dan Gunung Semeru) tidak terjadi secara bersamaan.
"Memang sudah biasa ada beberapa gunung api erupsi di Indonesia."
"Setiap hari selalu ada erupsi. Tidak tepat kalau dikatakan bersama-sama waktunya," kata Kasbani saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/4/2020).
Kasbani menjelaskan, erupsi dari keempat gunung api yang tersebar di berbagai daerah ini terjadi pada periode waktu yang berdekatan.
Ia menegaskan, erupsi yang terjadi pada keempat gunung api tersebut tak saling berkaitan karena setiap gunung api mempunyai dapur magma masing-masing.
"Satu erupsi dengan erupsi lainnya tidak berkaitan karena memiliki dapur magma masing-masing," ujar dia.
• Tak Bisa Mudik, Dua Pemain Persijap Asal Papua Bertahan di Mes Pemain. Begini Kegiatan Mereka
Sejauh ini, lanjut Kasbani, tak ada peningkatan erupsi seluruh gunung api di Indonesia.
Pada Jumat (10/4/2020), Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda mengalami dua kali erupsi pada pukul 22.35 WIB.
Kolom erupsi berwarna kelabu tebal tercatat setinggi 500 meter dari atas puncak, diikuti dengan erupsi menerus tipe strombolian.
Radius 2 kilometer dari kawah aktif menjadi daerah berbahaya dan dilarang adanya kegiatan manusia.
"Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah atau puncak Gunung Anak Krakatau atau di sekitar kepulauan Anak Krakatau," demikian imbauan yang dikeluarkan PVMBG.
Sementara, area wisata Pantai Carita, Anyer, Pandeglang dan sekitarnya, serta wilayah Lampung Selatan masih aman dari ancaman bahaya aktivitas Gunung Anak Krakatau.
Catatan erupsi 4 gunung api per 10 April 2020 Melansir situs resmi vsi.esdm.go.id, berikut aktivitas keempat gunung api tersebut merujuk laporan data per 10 April 2020.
Gunung Kerinci
Gunung Kerinci berada pada tingkat aktivitas level II atau waspada. Gunung ini mengalami erupsi tidak menerus.
Letusan terakhir terjadi pada 30 Maret 2019 yang menghasilkan tinggi kolom erupsi 600 meter di atas puncak.