Berita Banjarnegara
Puskesmas Mandiraja 1 Banjarnegara Buka Donasi Masker untuk Petugas dan Pasien
Masker medis saat ini menjadi komoditas langka di tengah pandemi Corona (Covid-19).
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Masker medis saat ini menjadi komoditas langka di tengah pandemi Corona (Covid-19).
Jikapun ada, harganya pasti melambung hingga masyarakat umum sulit menjangkaunya.
Padahal, di tengah pandemi Corona, masyarakat dianjurkan mengenakan masker setiap keluar rumah.
Kini bukan terbatas tenaga medis atau orang sakit, semua warga bahkan diimbau pemerintah untuk mengenakan masker setiap bepergian.
• Suami Bunuh Istri Karena Cemburu, Jasadnya Dimasukan ke Karung Dihanyutkan ke Sungai
• Ini Daftar Harga Ponsel Samsung Bulan April 2020, Ada Samsung Galaxy M31
• Setelah Penangguhan Kredit, Pemerintah Juga akan Gelontorkan Rp 150 Triliun untuk Pelaku Usaha
• Satu PDP Corona Asal Slawi Meninggal, Simak Update Jumlah PDP, ODP, dan Positif di Kabupaten Tegal
Di tengah kelangkaan masker medis, muncul kabar baik.
Masyarakat bisa mengenakan masker kain sebagai alternatif untuk mencegah penularan virus Corona.
Paling tidak, ini lebih baik ketimbang tidak memakai masker sama sekali.
Masker kain pun mudah didapat.
Bahkan masyarakat bisa membuatnya secara mandiri.
Anjuran pemakaian masker oleh pemerintah ini pun terus disosialisasikan hingga pelosok desa.
"Kami penyuluhan keliling untuk program maskerisasi."
"Ini juga menindaklanjuti anjuran bahwa warga yang sakit maupun tidak harus pakai masker saat keluar," kata Kepala Puskesmas Mandiraja 1 Banjarnegara Nurrudin AG, Selasa (7/4/2020).
Nurrudin mengakui, belum semua masyarakat punya kesadaran untuk melindungi diri dengan masker saat bepergian ke luar.
Bahkan, saat berkunjung atau memeriksakan diri ke Puskesmas, ada sebagian warga yang tidak mengenakan masker.
Menurut dia, ini tak lepas dari persepsi masyarakat yang masih menganggap, masker untuk pencegahan Corona adalah yang sesuai standar semisal N 95 atau masker bedah.
Sehingga mereka kesulitan mendapatkannya.
Padahal masyarakat bisa mengenakan masker alternatif dari kain yang mudah didapat.
Harga masker kain pun terjangkau untuk kalangan bawah.
Bahkan jika tak ingin membeli, warga bisa buat sendiri di rumah tanpa harus keluar ongkos.
"Kami juga edukasi bagaimana cara buat masker dengan kain bekas, misal dengan kain kaus,"katanya.
Puskesmas pun menggalang donasi untuk mendukung program maskerisasi ini.
Masyarakat atau donatur bisa menyumbang masker atau keperluan tenaga medis Puskesmas untuk mendukung kerja mereka melayani masyarakat.
Masker kain akan dibagikan gratis ke pengunjung Puskesmas yang belum semuanya sadar mengenakan masker.
• Rumah Sakit Darurat Virus Corona Pulau Galang Resmi Beroperasi, Prioritaskan TKI, Tetap Layani Umum
• Masker Kain Baiknya Digunakan Maksimal 4 Jam, Lalu Dicuci dan Dikeringkan
• Di Rumah Saja, Siang Ini Hujan - Berikut Prakiraan Cuaca Purwokerto, Selasa 7 April 2020
• Nonton Saja Film Fast Furious 8 di Rumah - Berikut Jadwal Acara TV, Selasa 7 April 2020
Adapun masker N95 dan masker bedah untuk tenaga kesehatan.
Ia yakin melalui kerjasama dan gotong royong bersama masyarakat ini, penyebaran virus Corona bisa ditekan.
"Yang ingin berdonasi masker dan APD bagi tenaga kesehatan dan pasien bisa langsung ke Puskesmas."
"Terima kasih juga untuk donatur yang sudah peduli,"katanya. (aqy)