Teror Virus Corona
Perempuan Asal Pati Positif Corona Tanpa Gejala, Safin: Tinggal di Asrama Kantor Swasta di Kudus
Perempuan positif corona berusia 28 tahun tersebut selama ini lebih banyak berada di asrama salah satu institusi swasta di Kudus.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati, Saiful Arifin angkat bicara terkait keberadaan warganya yang positif corona.
Kini pasien positif corona warga Pati itu dirawat di Kabupaten Kudus.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, Andini Aridewi menyatakan, seorang pegawai di institusi swasta positif virus corona.
Kabar itu diperoleh seusai pihaknya menerima hasil uji swab.
• Achmad Husein Minta Maaf: Saya Terlambat Edukasi Warga Banyumas, Kondisi Jenazah Pasien Corona
• Sagimin Pulang ke Sumpiuh Banyumas, 18 Hari Jalani Isolasi Akibat Corona, Ini Cerita Bahagianya
• Sopir Penabrak H Supono Mustajab Tertangkap, Bersembunyi di Banjarnegara, Keluarga Tolak Berdamai
• Ijab Kabul Digelar di Balai Desa, Kondisi Dusun Lockdown di Purbalingga, Pengantin Kenakan Jas Hujan
Dia memiliki riwayat perjalanan dari Kabupaten Pati seperti data yang dihimpun Tribunbanyumas.com, Minggu (5/4/2020).
Menanggapi hal ini, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pati ini meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk tracing pegawai yang dimaksudkan Andini.
"Sudah kami lacak. Ternyata perempuan berusia 28 tahun tersebut selama ini lebih banyak berada di asrama salah satu institusi swasta di Kudus," tegas pria yang akrab disapa Safin ini.
Dia juga menjelaskan kronologi terakhir kali pegawai tersebut menjenguk orangtuanya yang tinggal di Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati.
"Pada 21 Maret 2020, pegawai ber-KTP Pati ini pulang ke Dukuhseti untuk mengambil ikan."
"Dia bertemu dengan ibu dan bapaknya. Namun, perjumpaan mereka hanya berlangsung kurang lebih 15 menit."
"Ia kemudian kembali ke Kudus, karena sehari-hari memang ia tinggal di asrama salah satu institusi swasta di Kudus," terang Wakil Bupati Kudus.
Meski demikian, lanjut Safin, pihaknya tetap meminta ibu dan bapak pegawai ini dikarantina mandiri.
"Namun demikian, saat ini ibunya yang berusia 55 tahun dan bapaknya yang berumur 60 tahun dalam keadaan sehat," jelas dia.
Safin menyebut, kondisi pegawai yang dinyatakan positif corona tersebut sampai saat ini juga baik.
"Karena pada awalnya memang pegawai ini termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG)."