Berita Demak
Kronologi 9 Warga Demak Tersambar Petir, 4 Meninggal Dunia. Kadus: Mereka Berteduh di Bawa Terpal
Kronologi 9 Warga Demak Tersambar Petir, 4 Meninggal Dunia. Kadus: Mereka Berteduh di Bawa Terpal. Mulanya rombongan beranggotakan 40 orang
Penulis: Moch Saifudin | Editor: yayan isro roziki
Sebelumnya diberitakan, empat orang tewas seketika tersambar petir di Desa Ngaluran Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, Minggu (29/3/2020).
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Suprapto membenarkan kabar tersebut.
• Presiden UEFA Pertimbangkan Batalkan Semua Kompetisi di Eropa: Kami Miliki Tiga Rencana
"Nggih betul."
"Kejadian jam 12.00 tadi."
"Orang Ngaluran sendiri," ujar Suprapto saat ditelepon tribunjateng.com.
Informasi yang didapat tribunjateng.com, ada 9 orang tersambar petir.
Empat di antaranya tewas seketika, sedangkan lainnya luka-luka.
Berikut datanya:
Meninggal
- Sunirah (55)
- Sunikah (40)
- Supriyanto (35)
- Suyanto (45)
Luka Berat
- Sunoto (50)
- Sulastri (40)
Luka Ringan
- Sulaedah (45)
- Sulasmi (57)
- Kartini (40)
-
Suprapto menambahkan korban luka berat kini masih dalam perawatan di RS Mardi Rahayu Kudus.
Sedangkan korban luka ringan dirawat di Puskesmas Gajah.
"Kami langsung bergerak ke TKP," ujarnya.
Informasi yang diterima Suprapto, 9 orang itu semula sedang memanen padi di sawah.
Tiba-tiba turun hujan deras disertai petir.
Para korban pun tersambar petir.
"Ada yang teriak-teriak, minta pertolongan warga."
"Kemudian dievakuasi ke rumah sakit," kata Suprapto. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS: 9 Orang Tersambar Petir di Ngaluran Demak Saat Panen Padi, 4 Tewas Seketika
• Ribuan Relawan Bergabung dalam Percepatan Penanganan Virus Corona, BPNB: Ada 5.816 Orang
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
• 28 Jadwal Perjalanan Kereta Api dari Jakarta Dibatalkan, Berlaku Satu Bbulan. Simak Rincian Berikut
• 5 Hasil Penelitian Menggembirakan, Secercah Harapan dalam Melawan Wabah Virus Corona