Berita Banjarnegara
Gelombang Arus Mudik Padat, Pemudik Banjarnegara Didata dan Cek Kesehatan di Terminal Klampok
Gelombang Arus Mudik Padat, Pemudik Banjarnegara Didata dan Cek Kesehatan di Terminal Klampok
Penulis: khoirul muzaki | Editor: yayan isro roziki
Gelombang Arus Mudik Padat, Pemudik Banjarnegara Didata dan Cek Kesehatan di Terminal Klampok
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Gelombang arus mudik mulai meningkat dalam beberapa hari terakhir ini.
Ini terlihat dari peningkatan jumlah penumpang transportasi umum dari Jabodetabek ke daerah. Di terminal Klampok Banjarnegara, arus penumpang mulai naik.
Meningkatnya arus penumpang ini tak ayal menjadi perhatian pemerintah daerah di tengah isu penyebaran virus corona (Covid-19).
Polres Banjarnegara bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan melakukan langkah antisipasi untuk mengawasi mobilitas perantau yang ingin masuk ke Banjarnegara.
Beberapa hari terakhir ini, suasana di terminal Klampok Banjarnegara berbeda dari biasanya.
• Sterilisasi Sudut Kota, Polresta Banyumas Kerahkan Water Cannon, Semprotkan 6.000 Liter Disinfektan
• Wabah Virus Corona Meluas, 6 Makanan Ini Bagus untuk Jaga Daya Tahan Tubuh
• Justru Tidak di Terminal Kedatangan, Perantau Masuk Banyumas Bakal Didata Ketua RT
• Pemerintah Kaji Insentif dan Bansos Total Rp5 Juta untuk Pekerja Formal, Jaga Daya Beli Karyawan
Belasan petugas dari Polri, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan Banjarnegara bersiaga menunggu kendaraan yang mengangkut pemudik datang.
Kapolsek Klampok AKP Minarto mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait gencar melakukan pemeriksaan rutin terhadap penumpang dari luar kota tujuan Banjarnegara.

"Kita antisipasi terkait merebaknya virus Corona," katanya.
Minarto mengatakan, setiap pemudik yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Banjarnegara wajib menjalani pemeriksaan di terminal Klampok yang menjadi pintu masuk Kabupaten Banjarnegara dari arah barat atau Jakarta.
• Ibu Jokowi Meninggal, Gibran Rakabuming: Nenek Tak Pernah Bebani dan Selalu Mendoakan Cucu-cucunya
Petugas menghentikan setiap bus atau travel yang ingin masuk wilayah Banjarnegara. Setiap penumpang yang ingin turun di Banjarnegara akan didata identitasnya.
Bukan hanya didata, mereka juga diperiksa suhu tubuh dan keluhan penyakitnya. Mereka juga disemprot disinfektan untuk membunuh kuman yang menempel pada tubuh atau pakaian.
Jika suhu tubuh penumpang di atas normal atau menunjukkan gejala sakit serius yang mengarah pada Covid-19, penumpang akan dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
• Setelah Prediksi Berakhirnya Virus Corona di China Akurat, Ilmuan Ini Sebut Covid-19 Segera Usai
• Bagaimana Rasanya Terinfeksi Virus Corona? Simak Cerita Paulo Dybala dan Kekasihnya
• Ganjar : Hasil Swab Pasien Corona Jateng Kini Bisa Diketahui Dalam Hitungan Jam
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
"Alhamdulillah penumpang yang sudah diperiksa rata-rata sehat, belum ada yang sampai dirujuk," katanya.
Pemudik juga diimbau untuk menaati aturan pemerintah terkait penanggulangan penyebaran virus Covid-19.
Sesampai di rumah, mereka diminta langsung melepas pakaian dan bersih-bersih diri sebelum bersentuhan dengan keluarga.
Mereka juga diminta melakukan karantina secara mandiri dengan berdiam diri di rumah selama 14 hari. Jika dalam masa itu ada keluhan sakit, mereka harus segera menghubungi petugas kesehatan.
"Jadi akan kami pantau terus," katanya. (aqy)