Berita Solo
Bu Noto di Mata Ganjar: Rendah Hati dan Merakyat. Presiden Minta Masyarakat Berdoa dari Rumah Saja
Bu Noto di Mata Ganjar: Rendah Hati dan Merakyat. Presiden Minta Masyarakat Berdoa dari Rumah Saja
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: yayan isro roziki
Bu Noto di Mata Ganjar: Rendah Hati dan Merakyat. Presiden Minta Masyarakat Berdoa dari Rumah Saja
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Sujiatmi Notomihardjo (Bu Noto) di mata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, adalah seorang ibu yang rendah hati dan merakyat.
Hal ini disampaikan Ganjar, saat mengenang Ibunda Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, yang meninggal Rabu (25/3/2020).
Ganjar maklum, meninggalnya sosok Sujiatmi menarik simpati dan kesedihan masyarakat luas. Namun, menurut Ganjar, keluara Presiden meminta agar masyarakat mendokan sang ibunda dari rumah masing-masing saja.
Hal ini mengingat Indonesia tengah menghadapi wabah virus corona, sehingga warga diminta untuk menghindari kerumunan.
• BREAKING NEWS: Ibunda Presiden Jokowi Wafat, Sujiatmi Notomiharjo
• Presiden Jokowi: Ibunda Sudah 4 Tahun Menderita Kanker, Kami Telah Berikhtiar Mengobatkannya
• Empat Pasien Asal Purbalingga Berstatus Positif Corona, Bupati: Riwayat Adalah Orang Perantauan
• Video Pasien RSUD Cilacap Berusia 4 Tahun Positif Virus Corona
Bu Noto dalam Kenangan Ganjar
Ganjar Pranowo mengungkapkan dukacita yang mendalam atas meninggalnya ibunda tercinta Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo.
Sosok yang akrab disapa Bu Noto ini, bagi Ganjar, adalah orang yang grapyak dan semanak (ramah dan mudah bergaul).
Semasa hidup, Ganjar mengenang Bu Noto adalah sosok tauladan.
Tidak ada yang berubah meski anaknya menjabat sebagai pemimpin tertinggi republik ini.
"Sejak Pak Jokowi jadi Wali Kota, saya mengenal beliau (Bu Noto). Tidak ada yang berubah sampai sekarang. Tetap grapyak dan semanak," kata Ganjar, Rabu (25/3/2020).
Ganjar pun mengungkapkan acap kali bertemu dengan almarhumah, terutama di acara-acara pengajian.
• Densus 88 Antiteror Mabes Polri Tembak Mati Terduga Teroris di Subah Batang
Suatu ketika, saat hendak mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng periode pertama, Bu Noto turut hadir di salah satu acara pengajian.
Akan tetapi, kehadiran Bu Noto tersebut tidak diketahui dirinya.
"Beliau tetap mengikuti dan bercampur dengan masyarakat. Sama tetangga Bu Noto juga masih tetap sering mengunjungi," ungkap dia.