Berita Kesehatan

Desa Kutasari Jadi Wilayah Endemik Demam Berdarah, Dinkes Purbalingga: Kami Pantau Seminggu Sekali

Kepala Desa Kutasari Agus Amperato menuturkan, kasus atau jumlah penderita demam berdarah terus meningkat akhir-akhir ini.

FREEPIK.COM
Ilustrasi nyamuk demam berdarah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Penderita demam berdarah di Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, meningkat.

Kepala Desa Kutasari Agus Amperato menuturkan, kasus atau jumlah penderita demam berdarah terus meningkat akhir-akhir ini.

"Sekarang total penderita demam berdarah sekira 30 orang. Jadi gantian masuk-keluar rumah sakit," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (13/3/2020).

Kini Berstatus Penyidikan! Kasus Pelantikan Bertarif Perangkat Desa Bojanegara di Purbalingga

Kisro Ditemukan Dua Kemudian, Warga Banjarnegara Terpeleset Saat Mancing di Sungai Serayu

Desa Sumingkir Jadi Exit Tol Cilacap, Kades: Terdampak Cuma di Dusun Kedung Banteng Selatan

Agus mengatakan, upaya pencegahan telah sering dilakukan.

Saat ini telah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) setiap seminggu dan dua kali fogging (penyemprotan).

"Di tepi desa banyak pohon bambu, yang kerapkali jadi tempat bersarangnya nyamuk. Kebetulan Kutasari merupakan daerah endemik."

"Jadi jika sudah ada yang kena satu yang lain ikut kena, " jelasnya.

Ia mengatakan, adanya kasus tersebut Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga telah mengambil langkah berupa fogging dan pembentukan kader pemantau jentik.

"Mereka melakukan pemantauan setiap seminggu," ujarnya.

Pada Februari 2020 di Desa Kutasari terdapat 8 orang secara bersamaan terkena demam berdarah.

Pada bulan tersebut, satu orang meninggal dunia akibat demam berdarah.

Lelang Jersey PSCS Cilacap Seharga Rp 20 Juta, Wabup: Saya Beli Atas Nama Pribadi

Rakor TPAKD Jateng di Purwokerto, OJK: Pemda Jangan Bikin Program Muluk-muluk

BREAKING NEWS, Kuswadi Tenggelam Saat Jaring Ikan, Perahu Terbalik Terhempas Ombak di Cilacap

Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan, penderita demam berdarah meninggal dunia bertambah satu orang.

Dia adalah warga di Desa Sinduraja, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.

"Jadi yang menyebabkan kematian akibat demam berdarah adalah dengue shock syndrome."

"Hal ini menyebabkan tekanan darah rendah dan shock yang mengkibatkan dia meninggal," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved